“Suka sedih, tapi saya senyum saja,” ujar Nisa.
Namun begitu, ambisinya untuk bisa kembali mengenyam pendidikan tak pernah padam. Dirinya bahkan masih menjaga cita-citanya yakni menjadi seorang pengusaha.
Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Cianjur, Ruhli Solehudin, mengatakan, pihaknya akan berupaya untuk menyekolahkan lagi Nisa.
“Kita akan langsung tindaklanjuti dengan memasukan lagi anak yang berdangkutan ke sekolah terdekat. Kita akan cek dulu data-datanya,” ujar Ruhli saat dikonfirmasi.
Baca Juga:Gelar Rapat Timpora, Kepala Imigrasi Cianjur Sampaikan Rencana Pembentukan Desa Binaan Imigrasi Disway Cup 2024 Digelar untuk Mempererat Silaturahmi Antarwartawan
Kata dia, jika dari data-data Nisa masih bisa disekolahkan ke pendidikan formal, akan dimasukan ke sekolah formal kembali. Namun jika tidak memungkinkan, akan dimasukan ke sekolah non-formal Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM).
“Yang penting dia bisa sekolah lagi. Kita akan tinjau dan ajukan agar dia bisa mendapat beasiswa baik itu KIP atau BOS, nanti disesuaikan. Kita juga akan berkoordinasi dengan dinas lain untuk urusan catatan sipil, juga jaminan sosial,” kata dia.
Dia pun meminta pada warga lain yang putus sekolah baik itu karena bencana atau karena masalah ekonomi untuk melapor ke Disdikpora untuk nantinya disekolahkan kembali.
“Cukup dengan biodata, kita akan upayakan lagi anak-anak yang putus sekolah, bisa mengenyam pendidikan lagi,” tandas Ruhli.