Dugaan Yusman, kondisi gizi buruk yang dialami Nesya terjadi karena lahir prematur sehingga kesulitan untuk menyerap asupan nutrisi dan gizi ASI dari ibunya.
“Diduga lahirnya prematur. Tapi kini RS sudah membrikan asupan gizi yang dibutuhkan bayi tersebut agar bisa segera pulih dari gizi buruk. Saat inipun berat badannya sudah mulai naik,” kata dia.
Yusman mengatakan, tenaga kesahatan RSUD Sayang Cianjur akan terus memberikan perawatan intensif hingga berat badan Nesya naik hingga kisaran 3,5 hingga empat kilogram.
Baca Juga:Akademisi Sebut Netralitas ASN di Cianjur Omong KosongPilpres Satu Putaran Harus Penuhi Sejumlah Syarat Ini
“Kalau sudah naik sampai berat tersebut, baru boleh pulang. Tapi kita tetap akan pantau kondisinya saat sudah di rumah,” tandas Yusman. (zan)