CIANJUREKSPRES – Nesya Aulia Putri yang merupakan anak bungsu dari pasangan suami istri Ukat Hidayat (45) dan Siti Nurhayati (43) sudah tujuh hari dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sayang Cianjur karena gizi buruk. Saat pertama kali tiba di RS, bayi berusia tiga bulan itu beratnya hanya 2,5 kilogram.
Siti Nurhayati dan suaminya merupakan warga Kampung Cileungsi RT 02/RW 01 Desa Sukajaya, Kecamatan Cugenang yang juga merupakan penyintas gempa 21 November 2022 silam.
Kata Siti, anaknya lahir dengan keadaan normal dengan berat 3,8 kilogram pada 19 November 2023 lalu. Namun dirinya baru mengetahui jika anaknya alami gizi buruk setelah beberapa kali memeriksakan kondisi Nesya ke posyandu setempat. Berat Nesya terus turun dan kulit Nesya menjadi keriput karena semakin kurus.
Baca Juga:Akademisi Sebut Netralitas ASN di Cianjur Omong KosongPilpres Satu Putaran Harus Penuhi Sejumlah Syarat Ini
“Waktu dibawa ke posyandu dan ditimbangm berat anak saya cuma 2,5 kilogram. Padahal kata petugas posyandu anak umur tiga bulan biasanya sudah lima kilogram. Padahal Nesya juga konsumsi ASI dengan normal,” ujar Siti pada Kamis (15/2) di Ruang Apel, RSUD Sayang Cianjur.
Saat itu, lanjut Siti, dirinya sempat ragu untuk membawa Nesya berobat ke RS karena masalah biaya. Ayah Nesya, hanya penjual susu keliling yang harus menghidupi istri dan lima kakak Nesya lainnya.
Namun, salah satu bidan di lingkungan rumahnya ternyata mau membiayai pengobatan Nesya di RS, hingga akhirnya anak bayi itu pun dibawa ke RSUD Sayang Cianjur.
“Untuk biaya sehari-hari saja sulit. Tapi Alhamdulillah ada bidan yang menyuruh kami membawa Nesya ke RS, katanya nanti dibantu untuk biayanya juga unutk menguruskan jaminan kesehatannya,” kata dia.
Saat ini, Nesya pun mendapatkan perawatan intensif dan berat bayi itu pun berangsur naik. “Alhamdulillah sekarang sudah naik tiga ons jadi 2,8 kilogram,” kata Siti.
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cianjur Yusman Faisal membenarkan jika Nesya alami gizi buruk dan dirawat di RSUD Sayang Cianjur setelah terpantau oleh petugas puskesmas.
“Benar, bayi tersebut alami gizi buruk. Tapi sudah ditangani dan sudah tujuh hari dirawat di RSUD Sayang,” kata Yusman saat dikonfirmasi.