5 Jenis Weton dalam Tradisi Budaya Jawa

Jenis Weton
Jenis Weton
0 Komentar

CIANJURESKPRES – Dalam budaya atau tradisi Jawa ada yang dinamakan weton, beberapa jenis weton memiliki artinya masing-masing yang bermakna dalam kehidupannya.

Jenis weton dalam budaya Jawa ini begitu beragam, terdapat lima weton yang memiliki kriteria dan maknanya masing-masing bagi pemilik weton tersebut.

Weton adalah sebuah sistem penanggalan tradisional yang digunakan oleh masyarakat Jawa untuk menentukan hari lahir seseorang dan kaitannya dengan berbagai aspek kehidupan seperti watak, jodoh, keberuntungan, dan bahkan penentuan tanggal baik untuk acara tertentu.

Baca Juga:Apa itu Weton? yang Perhitungan Sakral dari Jawa4 Ramalan Zodiak Gemini di Tahun 2024 Ini

Dalam tradisi Jawa, weton sering dipertimbangkan saat merencanakan acara, seperti pernikahan, upacara keagamaan, atau aktivitas lainnya. Setiap orang memiliki weton yang berbeda-beda tergantung pada hari kelahirannya.

Sistem penanggalan Jawa, terdapat berbagai kombinasi hari pasaran (wuku) dan hari dalam satu minggu (pancawara) yang membentuk berbagai jenis weton.

Penting untuk dicatat bahwa weton lebih bersifat kepercayaan dan tradisi lokal, dan tidak semua orang mempercayainya atau mengikutinya.

Beberapa orang mungkin hanya melihatnya sebagai bagian dari warisan budaya, sementara yang lain dapat mempertimbangkannya dalam pengambilan keputusan tertentu.

Berikut adalah beberapa jenis weton yang umum dijumpai.

5 Jenis Weton

  1. Pon: Kombinasi antara hari Pasaran Pon dan salah satu dari lima hari dalam minggu (Senin, Selasa, Rabu, Kamis, atau Jumat).
  2. Wage: Kombinasi antara hari Pasaran Wage dan salah satu dari lima hari dalam minggu.
  3. Kliwon: Kombinasi antara hari Pasaran Kliwon dan salah satu dari lima hari dalam minggu.
  4. Legi: Kombinasi antara hari Pasaran Legi dan salah satu dari lima hari dalam minggu.
  5. Paing: Kombinasi antara hari Pasaran Paing dan salah satu dari lima hari dalam minggu.

Contoh lain dari jenis weton adalah “Wage Kliwon,” “Pon Legi,” “Paing Pon,” dan seterusnya. Setiap kombinasi weton dianggap memiliki karakteristik dan pengaruh tersendiri, dan dalam budaya Jawa.

Hal ini dapat dipercayai memengaruhi nasib, keberuntungan, dan kecocokan dalam berbagai aktivitas atau peristiwa hidup.

0 Komentar