CIANJURKESPRES- Tak bisa dimungkiri, ada banyak keunggulan penggunaan kendaran listrik ini. Salah satunya menurunkan emisi karbon dan polusi udara.
Sebagai respon dari aturan pemerintah itu, PT ASTRA HONDA MOTOR (AHM) kemudian menghadirkan Honda EM1 e, motor listrik sebagai bentuk perwujudan transportasi berkelanjutan yang ramah lingkungan.
Menariknya, Honda EM1 e memiliki fitur yang disebut belum dimiliki oleh kompetitor. Seperti fitur keselamatan yang canggih. Apa saja fitur keselamatan Honda EM1 e? Simak ulasannya berikut.
Baca Juga:Segini Honor KPPS 2024 Sesuai Aturan, Awas Kena Pangkas!Ipar Adalah Maut, Sosok Aris di Film Kenapa Gak Pernah Setia?
5 Fitur Keselamatan Honda EM1 e
Motor listrik pabrikan AHM ini memperkenalkan lima fitur keselamatan sebagai berikut:
1. Indikator Side Stand
Indikator Side Stand di panel meter yang memberikan informasi ketika standar samping dalam keadaan terbuka. Fitur ini membantu pengemudi secara cepat mengetahui status keamanan standar. Sebelum memulai motor, standar samping harus dilipat.
2.Combi Brake System
Combi Brake System untuk pengereman yang membagi gaya pengereman tidak hanya pada roda belakang. Fitur ini secara otomatis aktif pada rem belakang, dengan membagi gaya pengereman roda belakang ke roda depan dalam rasio 70 persen – 60 persen di belakang dan 30 persen – 40 persen di depan.
Keuntungan dari rem CBS ini adalah mengurangi risiko roda belakang terkunci karena pengereman yang terlalu kuat di bagian belakang, serta membuat pengereman menjadi lebih halus.
3. Torsi Besar
Motor penggerak Honda EM1 e: terletak di roda belakang, menghasilkan keuntungan torsi besar tanpa pengurangan akibat gesekan dari transmisi. Dengan torsi sebesar 90 NM/25 RPM, motor listrik ini cukup kuat untuk menangani tanjakan tanpa kekhawatiran.
4. Fitur Power Limitation
Fitur Power Limitation secara otomatis membatasi output tenaga ketika Honda Mobile Power Packs (Baterai Tenaga Motor Listrik) menghadapi suhu di bawah 0 derajat C atau di atas 54 derajat C, kapasitas baterai di bawah 10 persen, suhu Power Control Unit di atas 80 derajat C, dan suhu motor listrik penggerak di atas 105 derajat C. Sensor suhu pada komponen-komponen tersebut membantu mencegah kerusakan dan menjaga kinerja motor, memberikan ketenangan bagi pengemudi.