Video OSIS Hancurkan Sunscreen dan Bedak Milik Siswa Banjir Kritikan Netizen

Video OSIS Hancurkan Sunscreen dan Bedak Milik Siswa Banjir Kritikan Netizen
Video OSIS Hancurkan Sunscreen dan Bedak Milik Siswa Banjir Kritikan Netizen
0 Komentar

CIANJUREKSPRES – Dalam sebuah video yang viral di media sosial, tampak beberapa orang yang diduga merupakan anggota OSIS sebuah sekolah menengah atas di Banjar, Jawa Barat, tengah menghancurkan sunscreen dan bedak siswa. Video tersebut diunggah oleh akun Instagram @info_banjar pada 21 Januari 2024.

Dalam video viral tersebut, tampak beberapa orang yang mengenakan seragam OSIS tengah mengumpulkan sunscreen dan bedak siswa. Mereka kemudian menggunting barang-barang tersebut dan menumpahkan semua isinya ke dalam ember.

OSIS Hancurkan Sunscreen dan Bedak Milik Siswa

Menurut keterangan yang tertulis dalam video viral itu, aksi tersebut dilakukan oleh OSIS karena mereka menganggap sunscreen dan bedak adalah barang haram. Mereka juga menganggap barang-barang tersebut dapat membuat siswa menjadi sombong.

Baca Juga:Tamat! Rating Drama ‘Welcome To Samdalri’ Tempati Top 3 OTT di KoreaJadi Pandemi Tahun Ini? WHO Prediksi Penyakit X yang Lebih Ganas dari Covid-19

Aksi tersebut menuai kritikan dari netizen. Banyak netizen yang menganggap aksi mereka tidak tepat dan tidak mendidik.

Banyak juga netizen yang berpendapat bahwa OSIS seharusnya lebih fokus untuk memberikan edukasi kepada siswa tentang pentingnya menjaga kesehatan kulit.

Di bawah ini ada beberapa komentar netizen yang mengkritik aksi tersebut:

“Ini kayaknya salah kaprah. Sunscreen dan bedak itu bukan barang haram. Malahan, keduanya penting untuk menjaga kesehatan kulit. Mereka seharusnya lebih fokus untuk memberikan edukasi kepada siswa tentang pentingnya menjaga kesehatan kulit.”

“Aksi ini hanya akan membuat siswa menjadi takut dan enggan untuk menggunakan sunscreen dan bedak. Padahal, keduanya penting untuk melindungi kulit dari sinar matahari.”

“Mereka seharusnya lebih dewasa dan bijaksana dalam bersikap. Jangan sampai mereka melakukan aksi yang justru merugikan siswa.”

Namun hingga saat ini, pihak sekolah belum memberikan keterangan resmi terkait aksi tersebut.

0 Komentar