CIANJUR,cianjurekspres – Bupati Cianjur, Herman Suherman, mengatakan jika tim evakuasi sudah menemukan ketiga jenazah korban terjebak kebakaran di Toko Bangunan (TB) Aries Jalan Raya Sukabumi, Desa Nagrak, Kecamatan/Kabupaten Cianjur yang terjadi pada Selasa (16/1) sore.
“Tadi malam sudah ditemukan dua jenazah laki-laki dan perempuan di musola dan pagi ini ditemukan lagi satu jenazah di dekat pintu keluar,” ujar Herman saat meninjau lokasi kebakaran, Rabu (17/1/2024) pagi.
Kata dia, musibah kebakaran maut tersebut harus menjadi pelajaran karena diketahui bangunan TB Aries tidak mempunyai jalur evakuasi. Akses keluar masuk toko hanya dari depan sehingga saat kebakaran terjadi, tiga pegawai terjebak dan tidak bisa menyelamatkan diri.
Baca Juga:Tarik Investor, Pemkab Cianjur Siapkan Perda InsentifPromosikan Wisata Cianjur, Bupati: Setiap Bulan Bakal Ada Event
“Ini pengalaman buat semua, kedepannya kita akan tugaskan Disperkim untuk syarat izin bagunan diwajibkan membuat jalur evakuasi. Kita akan cek semua agar kejadian ini tidak terulang lagi di Cianjur,” ungkapnya.
Selain jalur darurat, lanjut Herman, para pelaku bisnis juga diwajibkan untuk melengkapi bangunan toko dengan alat pemadam api ringan (APAR).
“Kita juga akan perintahkan pada Damkar untuk mengecek dan mewajibkan tiap toko memiliki APAR. Itu juga akan menjadi persyaratan untuk izin usaha di Dinas Perdagangan,” kata Herman.
Saat ini, pihaknya sedang mengecek apakah para korban tersebut memiliki dari BPJS Ketenagakerjaan. Jika tidak ada, maka Pemkab Cianjur akan turun tangan.
“Kalau pun tidak terdaftar BPJS Ketenagakerjaan, kami Pemerintah Kabupaten Cianjur siap untuk membantu ketiga korban tersebut,” ujarnya.
Diketahui ketiga korban adalah Dwi Farhan (35) warga Kampung Cikukulu, Desa Nagrak, Kecamatan Cianjur, lalu Sinta (18) warga Kampung Bayubud, Desa Rancagoong, Kecamatan Cilaku, dan Ayi Sahidin alias Agil (32) warga Kampung Babakan Cikaret Hilir, Desa Sukamaju, Kecamatan Cianjur.(zan)