CIANJUR,cianjurekspres – Pergantian malam tahun baru 2024 masih identik dengan kembang api dan terompet. Namun di Cianjur, petasan sendiri dilarang oleh pemerintah, sehingga terompet menjadi aksesoris yang dimintai karena aman dalam meramaikan malam pergantian tahun.
Andi (44) seorang pedagang terompet keliling asal Cirebon mengungkapkan, jika tiap jelang akhir tahun dia dagang terompet di Kabupaten Cianjur.
“Sehari-hari juga saya jualan mainan tradisional. Kalau jual terompet itu musiman dan tiap tahun saya jualan terompet di Cianjur,” kata Andi saat ditemui di Car Free Day Jalan Abdullah Bin Nuh, Minggu (31/12/2023).
Baca Juga:Libur Tahun Baru dan Semester, Ini Imbauan Disdikpora Cianjur ke Satuan PendidikanMelek Bencana di Negara dengan Wilayah Rawan Gempa Bumi, BMKG Catat 10.789 Kejadian Gempa Selama 2023
Dimomen akhir tahun 2023 ini, Andi menilai jika penjualan terompet lebih menghasilkan jika dibanding beberapa tahun belakangan. Sejak Sabtu (30/12) kemarin, dia bisa memperoleh Rp300 ribu sampai Rp400 ribu per hari dari jualan terompet keliling.
Andi sendiri menjual dua jenis terompet yakni terompet naga dan terompet biasa. Untuk harga, terompet naga dibanderol Rp15 ribu perbuah. Sementara terompet biasa Rp10 ribu.
“Beberapa tahun lalu terompet sempat sepi, lalu karena pandemi selama dua tahun. Tahun lalu (2022) sempat jualan terompet di Cianjur tapi tak begitu laku karena bencana gempa. Tapi saat ini mulai ramai lagi (pembeli,red),” ungkap bapak dua anak itu.
Andi mengatakan, semua terompet yang dijualnya adalah hasil buah tangannya juga rekan-rekannya sesama warga Cirebon yang berdomisili di Kelurahan Cikaret, Kecamatan Cianjur.
“Sehari itu bisa bikin empat kodi (80 buah) terompet. Kita sebar ke beberapa teman kita yang mau ikut jual terompet juga. Kalau saya bawa dua kodi. Terompet jenis naga dan terompet biasa,” kata Andi.
Saat menjual, Andi biasanya mengincar tempat-tempat keramaian. Salah satunya di CFD Jalan Abdullah Bin Nuh.
“Habis ini saya akan keliling, seperti ke Taman Kreatif Joglo, ke sekitar Pasar Bomero, terus ke Alun-Alun Cianjur,” ungkap Andi.(zan)