CIANJUREKSPRES – Pada 1902 atau sekira 121 tahun silam, sebuah gereja protestan pertama di Cianjur dibangun untuk pertama kalinya. Tempat ibadah yang masih kokoh berdiri hingga kini tersebut dikenal sebagai Gereja Kristen Pasundan (GKP) Palalangon.
Palalangon sendiri merupakan nama kampung yang ada di Desa Kertajaya, Kecamatan Ciranjang yang memiliki arti ‘menara’. Saat ini, Kampung Palalangon pun dikenal dengan Kampung Kristen tertua yang ada di Kabupaten Cianjur.
Tidak ada yang tahu pasti maksud dari pemberian nama ‘menara’ pada awal pembukaan kampung itu. Namun Pimpinan GKP Palalangon Vikaris (Vik) Ricki Albett Sinaga menyebut jika Kampung Palalangon berada di dataran yang agak tinggi dibandingkan dengan wilayah lainnya, layaknya menara.
Baca Juga:Kalapas dan Puluhan Napi Basuh Kaki IbuCaleg PDIP Sofia Yulinar jadi Favorit Pemilih Millenial
GKP Palalangon sendiri didirikan oleh B.M Alkema, salah seorang zendeling (penyebar Injil) dari lembaga Pekabaran Injil dari Belanda bernama Nederlandsche Zendings Vererniging (NZV) juga tujuh keluarga perintis Kampung Palalangon yakni Miad Aliambar, Jena Aliambar, Hasan Aliambar, Akim Muhiam, Naan Muhiam, Yusuf Sairin, dan Elipas Kaiin.
“Tujuh orang ini kemudian menghimpun kembali keluarganya sehingga pada awal berdirinya GKP Palalangon, hanya ada 21 jemaat. Orang-orang ini lah yang disebut jemaat mula-mula berdirinya gereja protestan juga pertama di Cianjur juga Kampung Kristen Palalangon,” kata Ricki saat ditemui Cianjur Ekspres di kediamannya, Sabtu (23/12/2023).
Bangunan GKP Palalangon awalnya hanya sebuah tempat ibadah darurat dah dibuat dari eurih atau ilalang. Diperkirkan jika ibadah Kebaktian Minggu perdana dilakukan dan dipimpin B.M Alkema pada 17 Agustus 1902 dengan para jemaat mula-mula.
Seeiring berjalannya waktu, jemaat GKP Palalangon turut bertambah. Per 10 November 2023, jemaatnya sudah mencapai 1.186 jemaat terdiri dari 281 anak-anak, 232 remaja, 505 dewasa, dan 168 lansia. “Seluruhnya terdapat 429 KK,” kata Ricki.
Namun, tidak semua jemaat GKP Palalangon bermukim di Kampung Kristen. Banyak juga dari mereka berdomisili di daerah lain. (zan)