CIANJUR,cianjurekspres – Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Cianjur, meluncurkan dua aplikasi yakni Cianjur Mobile Drainase Information System (Cianjur Modis) dan Sistem Aplikasi Hidrologi Hidrometri (SAHHI) pada peringatan Hari Bakti Pekerjaan Umum ke-78, di Kantor Dinas PUTR Kabupaten Cianjur, Senin (4/12/2023).
Kepala Dinas PUTR Kabupaten Cianjur, Eri Rihandiar, menjelaskan, Aplikasi Cianjur Modis bermanfaat sebagai alat bantu bagi masyarakat maupun OPD terkait dalam menanggulangi genangan-genangan air, khususnya yang terjadi di wilayah perkotaan Cianjur maupun Cipanas.
“Masih terbatas di dua kecamatan tersebut dan akan disempurnakan seiring dengan waktu. Masyarakat bisa mendownload aplikasi ini di Play Store supaya bisa berpartisipasi,” katanya.
Baca Juga:Lima Bulan Jabat Plt, dr Irvan Nur Fauzy Resmi Jadi Dirut RSUD Sayang CianjurKanwil Kemenkumham Jabar Raih Penghargaan Keterbukaan Informasi Publik 2023, Kategori Instansi Vertikal Informatif
Kedepannya, ungkap Eri, juga akan dibentuk tim dengan OPD terkait lainnya untuk menanggulangi kejadian-kejadian banjir atau genangan di kawasan perkotaan.
“Sedangkan yang kedua adalah Aplikasi SAHHI, sebagai alat bantu bagi dinas yang secara digital dapat memonitor atau mendeteksi ketinggian air sungai, bendungan atau irigasi, serta untuk pengendalian bencana banjir, sebagai peringatan dini,” katanya.
“Sehingga kita bisa mengambil langkah-langkah dan laporannya bisa langsung cepat ke petugas. Ini merupakan alat bantu kerja internal (PUTR,red) bisa juga untuk aparat desa,” sambung Eri.
Sementara itu, Bupati Cianjur, Herman Suherman, mengapresiasi inovasi yang dilakukan Dinas PUTR Kabupaten Cianjur dengan meluncurkan Aplikasi Cianjur Modis dan Aplikasi SAHHI.
“Alhamdulillah sudah ada dua inovasi yang diluncurkan Dinas PUTR dalam rangka penanganan banjir, khususnya di daerah irigasi, sungai. Sehingga dengan aplikasi tadi, masyarakat bisa langsung menyampaikan dan juga bisa ditindaklanjuti oleh Dinas PUTR,” katanya.
Menurut Herman, dengan aplikasi tersebut sangat membantu dalam menyerap informasi dari masyarakat yang kemudian langsung ditindaklanjuti oleh dinas terkait. Dirinya pun menunggu inovasi dari OPD lain, khususnya soal sampah dan lainnya.
“Sekarang harus disesuaikan dengan kondisi perkembangan zaman dan teknologi, kalau tidak ketinggalan,” tandasnya.(hyt)