CIANJUR,cianjurekspres – Meski Pilkada Cianjur 2024 masih lama, namun Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sudah bergerak lebih awal untuk menjaring bakal calon (balon) bupati/wakil bupati Cianjur dengan melakukan polling selama sepekan dan berakhir pada Kamis 30 November 2023.
Ketua DPD Partai Keadilan Sejahtera Kabupaten Cianjur, RK Dadan Suryanegara, mengatakan, polling tersebut dilakukan untuk mengetahui suara masyarakat tentang siapa yang kira-kira layak untuk menjadi Bupati Cianjur pada Pilkada 2024 mendatang.
“Jadi kita PKS, lagi mendengar keinginan, aspirasi dari masyarakat. Siapapun silahkan, apapun itu mau organisasi, perorangan, kita akan menerima masukan-masukannya. Polling itu salah satunya ingin tahu suara masyarakat,” katanya kepada Cianjur Ekspres, Kamis (30/11).
Baca Juga:Resmi Ditetapkan Pj Gubernur Jabar, Ini UMK Cianjur 2024PLN Informasikan Listrik Jawa Barat di Pastikan sudah Pulih 100%, Tanggapi Informasi Hoax Padam 18 Jam
“Walaupun sudah ada nama-nama (dalam polling,red) tapi kita juga ada kosongkan. Misalkan, kalau ada masukan nama yang tidak tertera disitu, silahkan mengisi,” sambung Dadan.
Sementara itu, Ketua Satgas Penjaringan Calon Kepala Daerah DPD PKS Kabupaten Cianjur, Teguh Agung, menjelaskan, setiap daerah diinstruksikan untuk mencari calon pemimpin yang mekanismenya melalui pembentukan satgas penjaringan calon kepala daerah yang tugasnya menjaring orang-orang baik itu dari internal partai maupun eksternal.
Adapun mekanismenya di setiap daerah bebas, ada yang dengan melakukan konvensi, internal dan diskusi atau FGD. Khusus PKS Cianjur, dimulai dari internal dengan melaksanakan FGD, lalu hearing dewan pakar dan dewan pansehat, kemudian polling di struktur dan terakhir polling di tingkat masyarakat umum.
“Makanya disebar spanduk dan baliho, sampai hari ini (kemarin,red) sudah masuk di polling 1.200 orang (responden,red). Jadi besok (hari ini,red) sudah kita cukupkan (tutup,red) dan sudah terbaca tren hasil polling,” ujar Teguh kepada Cianjur Ekspres, kemarin (30/11).
Nantinya hasil dari semua metode yang dilakukan tersebut akan diramu oleh Satgas Penjaringan Calon Kepala Daerah DPD PKS Kabupaten Cianjur serta diserahkan ke struktur dan pimpinan tinggi partai untuk ditetapkan.
“Mau ditetapkan semua atau sebagian, itu tergantung DPD, yang penting ke DPW itu dua nama harus masuk, baik internal maupun eksternal. Diluar itu, setelah pemilihan legislatif beres, kita juga akan melakukan penerimaan langsung calon bupati secara terbuka,” kata Teguh.