CIANJUR – Satu tahun pasca gempa bumi Cianjur, kantor Kecamatan Warungkondang, Kabupaten Cianjur saat ini kondisinya memprihatinkan. Bangunan kantor kecamatan tersebut sudah tidak layak untuk digunakan dan belum tersentuh perbaikan.
Berdasarkan pantauan Cianjur Ekspres, ada tiga ruangan yang rusak berat, diantarnya ruang PKK, ruang pelayanan KTP, dan aula yang biasa dipakai untuk rapat. Kondisi ketiga ruangan tersebut cukup parah, mulai dari dinding yang retak, atap yang sudah tidak layak, dan tiang penyangga atap yang ambruk.
Selain itu, kerusakan juga tampak di samping kiri atas bangunan kantor tersebut, banyak kayu yang rusak dan plafon yang jebol dengan kondisi yang memprihatinkan.
Baca Juga:Bupati Cianjur Sebut Kenaikan IPM Sektor Pendidikan Belum SignifikanTransformasi Jadi Mahasiswa Sehari di Universitas Widyatama, Hampir Seribu Siswa Eksplor Minat, Potensi, dan Beasiswa melalui Trial Class
Camat Warungkondang, Ali Akbar, mengatakan, memang saat ini kondisi bangunan kantor Kecamatan Warungkondang memang terdampak gempa, di beberapa bagian mengalami kerusakan termasuk atap, dinding, dan lantainya.
“Kami sudah berupaya melakukan upaya perbaikan dengan memanfaatkan sumber daya yang ada. Namun memang belum bisa dilaksanakan terhadap keseluruhan bangunan gedung karena keterbatasan anggaran,” kata dia kepada Cianjur Ekspres.
Ali melanjutkan, dibeberapa tempat, termasuk juga di bagian pelayanan apabila kondisi hujan juga mengalami kebocoran. Pihaknya sudah berupaya apabila hujan, karyawan menggunakan terpal untuk menutupi alat-alat elektronik seperti komputer agar tidak terjadi kerusakan.
“Dari tim kementerian setelah terjadi gempa sempat datang ke kami melaksanakan survei atau penilaian. Namun hingga saat ini kami belum menerima hasilnya apakah kondisi kantor kami ini masih layak untuk ditempati dalam kondisi aman tapi rusak ringan atau sedang, ataukah kerusakan ini di anggap kerusakan yang membahayakan,” katanya.
“Kami mohon untuk dijadikan dasar kami. Jangan sampai nanti di perjalanan ada kejadian yang tidak diinginkan. Termasuk ke Kimrung kami sudah berupaya dan koordinasi, mudah-mudahan saja usulan kami terhadap perbaikan gedung kantor atau renovasi ini bisa terealisasi,” lanjutnya.
Ali mengungkapkan, seperti ruang camat, pihaknya sudah berupaya diperbaiki, penguatan terhadap bangunan tembok yang retak sudah ditambal.
“Tapi yang atapnya belum bisa, karena struktur bangunan di atap juga kerusakannya cukup berat. Alhamdulillah masih bisa kita tempati meski harus berhati-hati,” katanya.