Sementara itu, salah satu pelaku UMKM, Destiana, mengatakan bahwa pertumbuhan Ekraf di Cianjur sangat baik. Bahkan menurutnya banyak program-program pemerintah yang membantu dalam pembuatan legalitas usaha seperti Nomor Induk Berusaha (NIB).
“Usaha saya sudah berdiri dari sejak Tahun 2011, dari tahun ke tahun banyak sekali kemajuan di Ekonomi Kreatif Cianjur, salah satunya pemerintah memberikan akses untuk pembuatan legalitas usaha gratis bagi para pelaku UMKM,” ucap dia.
Destiana menyebutkan bahwa meskipun banyak program yang dibuat oleh pemerintah, di era perkembangan teknologi yang kompleks saat ini terdapat banyak tantangan yang dihadapi bagi para pelaku UMKM.
Baca Juga:KPU Cianjur Umumkan DCT Pemilu 2024, Cek Daftarnya DisiniFasilitas Umum Desa Masih dalam Perbaikan, Pelayanan Dilakukan di Tenda serta Rumah Warga
“Kendala yang saya dapatkan adalah dalam produksi produk dan pemasaran. Dalam produksi produk saya tidak memiliki banyak karyawan. Kalau pun ada beda tangan beda hasil karena produk saya adalah kerajinan tangan,” ungkapnya
“Sedangkan kalau dalam pemasaran, memang tidak semua pelaku UMKM bisa adaptif dengan berbagai teknologi digital yang digunakan untuk promosi dan pemasaran secara online. Sehingga kami masih memasarkan produk secara manual,” tandasnya. (Lusi Ayudaningsih)