CIANJUR, cianjurekspres – Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Cianjur memastikan anggotanya bersikap netral dan tidak berafiliasi dengan partai politik.
Ketua PGRI Kabupaten Cianjur, Sukirman, menyatakan PGRI sebagai organisasi akan menjunjunjung tinggi netralitas, yang juga sesuai dengan Anggaran Dasar Anggaran Rumah Tangga (ADART).
Menurutnya, sesuai dengan ADART, sifat PGRI adalah independen dan unitaristik, atau tidak membeda-bedakan latar belakang guru.
Baca Juga:Disdikpora Pastikan Pembangunan Sekolah Rusak Akibat Gempa Selesai DesemberCerita Hanin Dhiya Ketika ‘Ngadem’ di Kebun Raya Cibodas
“Organisasi profesi ini organisasi perjuangan, organisasi ketenagakerjaan bersifat independen tidak berapiliasi dengan parpol,” kata dia kepada Cianjur Ekspres, Rabu (1/11/2203).
“Artinya kami secara organisatoris netralitas PGRI itu dijunjung tinggi, artinya sesuai dengan ADART. Jadi tidak memihak kepada salah satu partai, tidak berpegang teguh kepada partai-partai yang lain, yang jelas berpegang teguh kepada amanat ADART,” lanjutnya.
Suktiman melanjutkan, berkaitan dengan situasi mulai memasuki tahun politik seperti sekarang, dia mengimbau para anggota PGRI untuk berhati-hati serta menjaga marwah organisasi di forum-forum resmi, forum informal, maupun nonformal.
“Tetap kita menjaga netralitas dan tidak mengatas namakan atau berafiliasi partai peserta Pemilu,” tuturnya.
“Kami berharap kepada seluruh anggota untuk tetap menjalankan tugas profesi dan tugas organisasi. Agar semuanya kondusif, agar semuanya dapat menjalankan tugas sebagaimana mestinya,” ungkapnya.
Dia pun mengingatkan agar guru dapat senantiasa menjalankan tugas mengajar, mendidik, serta melatih siswa di sekolah masing-masing.
“Artinya khusyuk di dalam melaksanakan tugas,” lanjutnya. (dik)