CIANJUR,CIANJUREKSPRES – Pengerjaan fisik pembangunan Hunian Tetap (Huntap) Relokasi Tahap III bagi korban gempa Cianjur yang berlokasi di Desa Babakankaret, Kecamatan Cianjur segera dimulai.
Juru Bicara Penanganan Bencana Gempa Kabupaten Cianjur, Budhi Rahayu Toyib, mengatakan, sebanyak 190 unit rumah akan dibangun di lahan milik Pemerintah Kabupaten Cianjur seluas 2,7 hektare.
“Saya belum ke lapangan, tapi berdasarkan informasi dari pihak Disperkim, mudah-mudahan besok (hari ini, red) sudah mulai pengerjaan pembangunan fisiknya,” katanya kepada Cianjur Ekspres, Minggu (15/10).
Baca Juga:Pasangan Prabowo-Erick Thohir Kombinasi IdealKandidat Cawapres Prabowo Mengerucut Jadi Empat Nama
Menurutnya, pihak Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) sudah mulai memasukkan alat-alat berat dan sempat terkendala sambungan listrik serta pembuatan direksi keet atau bangunan gedung darurat yang digunakan sementara selama pelaksanaan pembangunan huntap korban gempa.
“Rencana mudah-mudahan secepatnya hari ini (kemarin,red), kita sudah fasilitasi dengan PLN. Mudah-mudahan besok (hari ini,red) sudah mulai ada pergerakan kegiatan di sana (lokasi,red),” ujar Budhi.
Asisten Daerah (Asda) II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemkab Cianjur tersebut, mengungkapkan, berdasarkan rapat koordinasi beberapa waktu lalu pelaksanaan pengerjaan pembangunan huntap relokasi tahap III korban gempa di Desa Babakankaret memakan waktu 90 hari oleh PT Brantas Abipraya.
“Mudah-mudahan kalaupun 90 hari, Januari 2024 sudah diserahterimakan dan bisa dimanfaatkan,” kata Budhi.
Lebih lanjut Budhi mengatakan, huntap relokasi tahap III tersebut nantinya diperuntukkan bagi korban gempa yang berasal dari Desa Cijedil dan Desa Sarampad Kecamatan Cugenang.
“Korban gempa di sebagian Cijedil dan kebanyakan Desa Sarampad,” pungkasnya.(hyt)