CIANJUR,CIANJUREKSPRES – Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Kabupaten Cianjur, mendorong Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) untuk dapat memaksimalkan peran dan meningkatkan kinerjanya sehingga berkontribusi dalam peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dengan meningkatkan literasi serta iklusi keuangan bagi masyarakat.
Salah satunya melalui bimbingan teknis peningkatan IPM melalui peran BUMD dalam percepatan akses keuangan daerah berdasarkan prinsip tata kelola keuangan yang baik (Good Corporate Governance) pada Rabu (11/10).
Kepala Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam Setda Kabupaten Cianjur, Saripudin, mengatakan, kegiatan tersebut dihadiri Asisten Daerah II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemkab Cianjur Budhi Rahayu Toyib dengan narasumber dari Otoritas Jasa Keuangan Regional 2 Jawa Barat, Inspektorat Daerah dan Badan Keuangan dan Aset Daerah.
Baca Juga:RSUD Sayang Cianjur Dapat Tantangan dari Bupati Jadi Rumah Sakit InternasionalSoal UHC, Sekda Cianjur Sebut Masih Membutuhkan Anggaran Sekitar Rp155 Miliar
“Pemkab Cianjur telah menerbitkan Perbup Cianjur Nomor 116 Tahun 2022 tentang pedoman penerapan tata kelola perusahaan yang baik pada BUMD,” katanya dalam keterangan tertulisnya, Kamis (12/10/2023).
Saripudin menjelaskan, tujuan Perbup Cianjur tersebut agar BUMD yang ada di Kabupaten Cianjur dapat menjalankan perusahaannya dengan menerapkan tata kelola perusahaan yang baik.
“Sehingga dapat berkontribusi dalam peningkatan IPM di Kabupaten Cianjur melalui kapasitasnya dalam meningkatkan literasi serta inklusi keuangan bagi masyarakat,” katanya.
Saripudin mengungkapkan, kegiatan ini diikuti sebanyak 35 orang peserta dari BUMD sektor keuangan.(hyt)