CIANJUR,CIANJUREKSPRES – Bupati Cianjur Herman Suherman, mengakui bahwa sarana dan prasarana pemadam kebakaran (Damkar) masih sangat minim.
Hal tersebut diutarakannya saat mengecek kendaraan pemadam kebakaran usai apel gelar pasukan penanganan kebakaran di lapang parkir Setda Kabupaten Cianjur, Jumat (22/9).
“Mobil juga sudah ada yang tua, tapi walaupun tua barusan saya cek masih bisa dioperasikan. Cuma mungkin pemeliharaannya harus rutin dan mahal,” kata Herman kepada wartawan.
Baca Juga:Sempat Padam, Api Kembali Terlihat di Gunung Gombong Cibeber CianjurSetengah Hektar Lahan Perkebunan Karet di Cibeber Cianjur Kebakaran
Hal ini, tegas Herman, menjadi perhatian Pemerintah Kabupaten Cianjur, bukan hanya terkait kendaraan saja, namun juga keselamatan jiwa petugas pemadam kebakaran berupa peralatan jaket, masker dan sebagainya.
“Ini harus rutin untuk diadakan ke depan agar terjamin terlaksananya pemadam kebakaran di lapangan,” katanya.
Sementara, Kasat Pol PP dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Cianjur, Tedi Artiawan, mengakui, bahwa peralatan dan sarana prasarana pemadam kebakaran perlu ditingkatkan kembali karena dengan jangkauan saat ini baru terdapat enam Pos Wilayah Manajemen Kebakaran (WMK) dari 32 kecamatan.
“Idealnya satu kecamatan, satu WMK. Tapi karena kondisi saat ini baru enam (Pos WMK, red) yang bisa dibentuk,” tandasnya.(hyt)