CIANJUREKSPRES – Berdasarkan prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) awal musim hujan secara umum akan tiba pada bulan November 2023. Pada musim hujan potensi gangguan listrik biasanya terjadi akibat pohon tumbang atau ranting patah dan juga petir.
“Mengantisipasi hal tersebut sekaligus memupus mitos bahwa PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Tanggeung sering gangguan pasokan listrik yang diakibatkan oleh pohon, maka PLN ULP Tanggeung melaksanakan kegiatan pemangkasan pohon-pohon yang mendekati jaringan listrik Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM) pada Rabu (6/9),” kata Samsul Anwar, Manager PLN ULP Tanggeung.
Kegiatan pemangkasan pohon di PLN yang dikenal dengan istilah right of way (ROW) itu bertujuan menjaga agar jarak aman pohon dengan jaringan listrik SUTM minimal 2,5 meter. Sebanyak 40 personel yang berasal dari 7 posko pun dikerahkan dalam kegiatan tersebut.
Baca Juga:PLN Luncurkan Laporan TCFD Pertama untuk Mendukung Transisi Energi Rendah KarbonPermudah Penyelenggaraan Event Internasional, Ditjen Imigrasi Terbitkan Visa Sport dan Visa Music and Art
“Selain itu, pada kegiatan ROW kali ini untuk pertama kalinya PLN ULP Tanggeung memaksimalkan alat berat crane. Dengan adanya crane ini pekerjaan ROW menjadi lebih efisien dari segi waktu, jumlah personel, tenaga yang dikeluarkan dan di sisi lain dapat menghasilkan volume hasil tebang yang lebih besar,” jelas Samsul.
Tidak lupa PLN ULP Tanggeung juga menggandeng stakeholder dari Forkopimcam Sindangbarang. “Sinergi dengan
Berdasarkan prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) awal musim hujan secara umum akan tiba pada bulan November 2023. Pada musim hujan potensi gangguan listrik biasanya terjadi akibat pohon tumbang atau ranting patah dan juga petir.
“Mengantisipasi hal tersebut sekaligus memupus mitos bahwa PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Tanggeung sering gangguan pasokan listrik yang diakibatkan oleh pohon, maka PLN ULP Tanggeung melaksanakan kegiatan pemangkasan pohon-pohon yang mendekati jaringan listrik Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM) pada Rabu (6/9),” kata Samsul Anwar, Manager PLN ULP Tanggeung.
Kegiatan pemangkasan pohon di PLN yang dikenal dengan istilah right of way (ROW) itu bertujuan menjaga agar jarak aman pohon dengan jaringan listrik SUTM minimal 2,5 meter. Sebanyak 40 personel yang berasal dari 7 posko pun dikerahkan dalam kegiatan tersebut.