JAKARTA,CIANJUREKSPRES – Film ‘Teori Cakrawala’ garapan sutradara Ivan Oche dan ditulis oleh Goetheng Ibnu Akhim akan segera tayang di bioskop Indonesia pada tanggal 5 Oktober 2023.
“Karya ke-4 ini raih banyak kemudahan dan fasilitasi dalam produksi Pemkab Jember, sebuah film tentang pendidikan di kota tersebut yang diselingi adegan percintaan,” kata Executive Producer Filosofi Dunia Khayalan selaku rumah produksi film ‘Teori Cakrawala’, Stefani Inna Rukuta melalui siaran pers, Rabu (13/9/2023).
Film tersebut akan mengambil sudut pandang dari sosok guru melalui cara mengajarnya. Tidak hanya itu, guru tersebut akan dihadapi dengan berbagai tantangan ketika ia memiliki prinsip yang dipegang, tetapi menghadapi kenyataan sesungguhnya dan ia harus mengakuinya sebagai kebenaran.
Baca Juga:Resmi Dirilis, Ini Harga dan Spesifikasi iPhone 15 Pro dan iPhone 15 Pro MaxPKS Beri Sinyal Dukung Muhaimin Iskandar Jadi Bacawapres Anies Baswedan
“Guru Cakra adalah realitas sesungguhnya. Jadi, sepakat dengan tagline #GuruJugaManusia yang punya obsesi, asa dan cinta,” kata Stefani.
Film ‘Teori Cakrawala’ akan berpusat pada karakter Ken Arina Cakrawala atau Cakra (Elissa Knapp). Dia mendapat perintah tugas dari Dinas Pendidikan Kabupaten Jember untuk menjadi salah satu guru sekolah keliling di sana.
Berbeda dari guru-guru lainnya, Cakra menerima tugas tersebut dengan penuh semangat. Namun, tugas tersebut sempat menjadi perdebatan oleh ayahnya, Sya’roni, karena perbedaan waktu antara mengajar di sekolah keliling dibandingkan dengan sekolah biasa pada umumnya. Meski demikian, Cakra akhirnya mendapat persetujuan dari orang tuanya karena dukungan dari sang ibu.
Di hari pertama mengajar, Cakra langsung menemui beberapa masalah, yakni ketika ia melihat guru lain memaksakan pola standar belajar mengajar yang konservatif, monoton dan membosankan, seperti ketika mengajar dalam sebuah kelas.
Masalah lainnya muncul ketika ada guru yang terpaksa melakukan tugas hanya karena mengejar kondite (kepatuhan terhadap tata tertib), sehingga melakukan kegiatan mengajar sekadarnya saja. Tidak hanya itu, respons murid-murid yang tidak antusias mengikuti pelajaran membuat Cakra harus memutar otak untuk mengatasinya.
Di sisi lain, ada seorang relawan sekolah bernama Rajasa (Risky Mickey), yakni seorang penduduk lokal dengan gelar pendidikan S2 yang telah lama memperhatikan Cakra dan diam-diam menyukainya. Melihat Cakra patah arang, Rajasa menantang harga diri Cakra sebagai seorang guru.