“Ekonomi harus bergerak untuk membangkitkan ekonomi rakyat di level bawah, maka revitalisasi pasar sebagai salah satu cara jitu dari program Pemulihan Ekonomi di provinsi Jawa Barat,” katanya.
Dia mengatakan, revitalisasi pasar salah satu program pembangunan sarana perdagangan. Hal ini merupakan salah satu prioritas Bantuan Keuangan Provinsi berupa revitalisasi pasar yang bersumber dari Dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Provinsi Jawa Barat Tahun Anggaran 2021 dan satu pasar berasal dari APBD Provinsi Jawa Barat.
Noneng mengungkapkan, revitalisasi Pasar Ciranjang dilakukan sebanyak dua kali yakni pada tahun 2021 dengan anggaran Rp 10 miliar dan tahun 2023 dengan anggaran Rp12,2 miliar. Adapun jumlah kios di tahap 2 sebanyak 296 unit yang dibangun di lahan seluas 2.716 m2.
Baca Juga:Lima PAUD Terdampak Gempa di Cianjur Dapat Bantuan Pembangunan dan RenovasiBapenda Cianjur Sebut Realisasi Penerimaan Pajak Daerah Capai Rp164 Miliar
“Dengan diresmikannya Pasar Ciranjang ini bertujuan agar dapat berinovasi kreatif digital dan menjadi pasar wisata dengan tata kelola yang lebih professional agar dapat berdaya saing tanpa mengesampingkan unggulan lokal dan budaya dengan berstandar SNI 8152:2021 Pasar Rakyat,” tegasnya.
Lantas apa yang menjadi alasan Pasar Ciranjang ini direvitalisasi, Noneng, mengatakan, sebagai bagian dari Pasar Juara di Jabar diantaranya untuk meningkatkan sarana dan prasarana pasar rakyat yang lebih baik agar dapat berdaya saing ditengah perkembangan pesatnya pertumbuhan toko modern.
“Sehingga Pasar Rakyat Ciranjang memiliki daya tarik masyarakat untuk berbelanja di Pasar Rakyat Ciranjang,” katanya.
Noneng pun berharap, dengan diresmikannya Pasar Ciranjang sebagai salah satu Pasar Juara di Jawa Barat, dapat meningkatkan daya tarik masyarakat untuk terus berbelanja di pasar rakyat. Terlebih dengan dengan adanya revitalisasi pasar rakyat yang berpedoman kepada SNI 8152:2021, Pasar Rakyat memiliki sarana prasarana yang bersih, aman dan nyaman sehingga pengunjung tidak lagi perlu khawatir untuk berbelanja di pasar rakyat.
“Standarnya SNI, kemudian masyarakat di sekitar nyaman untuk berbelanja disini, sehingga pasar rakyat juga berkembang dan perekonomian di wilayah sini tentu saja jadi lebih maju lagi. “Harapan kami terjaga, dan sebagai tempat untuk berdagang bertemuanya supply dan demand,” katanya.
Ajat Sudrajat salah satu pedagang pakaian, mengaku semenjak setahun lebih pindah ke Pasar Rakyat Ciranjang Jabar Juara pasca kebakaran ada peningkatan penghasilan.