Mengulik Kejayaan Melalui 4 Monumen dan Patung Bersejarah Bandung

Mengulik Kejayaan Melalui 4 Monumen dan Patung Bersejarah Bandung
Monumen patung Bandung (jabarekspres)
0 Komentar

CIANJUREKSPRES –  Kota Bandung, ibu kota Provinsi Jawa Barat, tidak hanya dikenal sebagai kota modern dengan gaya hidup yang berkembang pesat, tetapi juga memiliki warisan sejarah yang kaya.  Monumen dan patung bersejarah di Bandung menjadi saksi bisu perjalanan panjang kota ini, merefleksikan perjuangan, keberagaman budaya, dan semangat masyarakatnya.

Berikutr 4 Monumen dan Patung Bersejarah Bandung

1. Monumen Perjuangan Rakyat (Monju)

Monumen Perjuangan Rakyat, yang akrab disapa Monju, merupakan monumen ikonik yang menggambarkan semangat perjuangan rakyat Jawa Barat dalam memperjuangkan kemerdekaan. Terletak di Alun-Alun Bandung, Monju menghadap Gunung Tangkuban Perahu yang melambangkan kejayaan bangsa. Monumen ini menjadi tempat bersejarah dan titik pertemuan masyarakat dalam berbagai acara.

Karya Seni Yang Mengabadikan Sejarah 5 Patung Terkenal Di Indonesia

2. Patung Dewi Sartika

Terletak di Taman Balai Kota, Jalan Wastukencana No.2, Babakan Ciamis, Kec. Sumur Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat 40117

Baca Juga:Karya Seni Yang Mengabadikan Sejarah 5 Patung Terkenal Di Indonesia Mengenal Patung Pahlawan yang Menghiasi Tempat Publik Di Dunia

Patung Dewi Sartika yang terletak di sana tidak berdiri dalam keadaan utuh; hanya sampai pada bagian dadanya saja yang dapat dilihat. Tidak jauh dari patung Dewi Sartika, terdapat sebuah prasasti yang terukir dengan jelas, membawa pesan yang tertulis dengan tinta waktu. Prasasti ini menyatakan,

Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa, Monumen Pahlawan Nasional Ibu R. Dewi Sartika diresmikan oleh Walikotamadya Kepala Daerah Tingkat II Bandung, Wahyu Hamijaya, pada tanggal 4 Desember 1996“.

Dewi Sartika, seorang pahlawan yang berasal dari kota Bandung, telah mengabdikan hidupnya untuk perjuangan kesetaraan pendidikan antara pria dan perempuan. Dalam usahanya yang gigih, Dewi Sartika tidak hanya berjuang sendiri, tetapi juga dibantu oleh saudara-saudaranya dan suaminya.

Patung yang menjulang tinggi sebagai penghormatan kepada Dewi Sartika telah didirikan bukan semata untuk mengenang pribadinya yang luar biasa, tetapi juga untuk mengabadikan jasa-jasanya yang tak ternilai dalam perjuangan mewujudkan pendidikan yang adil dan merata bagi semua, tanpa memandang jenis kelamin. Patung ini, meskipun hanya sampai dadanya, mengingatkan kita akan keberanian, ketekunan, dan semangat luar biasa yang ditanamkan oleh Dewi Sartika dalam membentuk masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang.

0 Komentar