Susiana menjelaskan REC merupakan salah satu inovasi produk hijau PLN untuk mempermudah pelanggan dalam mendapatkan pengakuan atas penggunaan EBT yang transparan, akuntable dan diakui secara internasional serta tanpa harus mengeluarkan biaya investasi untuk pembangunan infrastruktur.
“Penerapan REC di PLN UID Jawa Barat saat ini sudah lebih dari 400 ribu unit dari 369 transaksi sampai dengan Juli 2023. Pencapaian ini meningkat 41% dari Juli tahun lalu yang sebanyak 245.367 unit dari 191 transaksi,” terang Susiana.
Melalui REC, PLN memastikan energi yang digunakan pelanggan berasal dari pembangkit listrik berbasis EBT yang diaudit oleh sistem tracking internasional.
Baca Juga:Ikatan Istri Pimpinan BUMN Beri Bantuan di Desa Talaga, PLN Sukses Berikan Listik AndaPenjualan Listrik PLN Semester I Capai 137,12 TWh, Sektor Bisnis Jadi Penopang, Tumbuh 13,07 Persen
Lebih lanjut, dengan bergabungnya 3 mitra baru dari pengembang energi baru terbarukan, maka kini total mitra Jabar Smile telah mencapai 32 perusahaan.
Perusahaan tersebut seperti KanaHome, Maspion, Myamin Uwinfly, Gesits, E-Nine, Selis, Bank Mandiri, BNI, BSI, BTN, REI, Apersi, Himperra, ICON+, Haleyora Power, PLN Batam, dan PLN Enjiniring. (dys)