CIANJUREKSPRES – Ikhtiar tanpa doa rasanya kurang lengkap yang mana anda yang sedang menjalani hubungan PDKTan yang ingin mulus rencananya. Mungkin merupakan hal mudah untuk bisa membuat seseorang yang kita cintai memberikan perasaan yang sama.
Tidak sedikit memang dari kita yang mencintai seseorang akan tetapi orang itu justru belum menaruh rasa yang sama dan membuka hatinya. Bukan hanya usaha, sebagai kaum muslimin dan muslimah kita bisa memanjatkan doa kepada Allah SWT.
Melalui doa, harapannya orang yang dicintai juga bisa membuka hati dan mencintaimu dengan amat tulus. Bukan hanya itu, hati kita juga tidak akan khawatir karena sudah mempercayakan segalanya kepada Allah SWT melalui doa yang dipanjatkan.
Baca Juga:Doa dan Amalan untuk Menaklukan Hati SeseorangTujuan Hari Anak Nasional
Berikut doa dan amalan untuk meluluhkan hati seseorang yang sedang menjalani PDKT:
Robbis rohlii shodrii, wa yassirlii amrii, wahlul ‘uqdatam mil lisaani yafqohu qoulii.
Artinya:
“Ya Allah, lapangkanlah untukku dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, supaya mereka mengerti perkataanku” (QS. Taha: 25-28).
Rabbbi, innî limâ anzalta ilayya min khairin faqîr.
Artinya:
“Ya Tuhanku, sungguh aku sangat memerlukan sesuatu kebaikan yang Engkau turunkan kepadaku,” (QS Al-Qashas ayat 24).
Allaahumma innaka antal azizul kabir. Wa anaa abduka adhdhoiifudzdzaliil. Alladzii laa haula wa laa quwwata illaa bika. Allaahumma sakhkhir lii … (sebut nama orang dimaksud)… kama sakhkhorta firauna li musa. Wa layyin li qolbahuu kama layyantalhadiida li dawuda. Fa innahu la yantiqu illa bi idznika. Nashiyatuhuu fii qobdhatika. Wa qolbuhuu fi yadiKka. Jalla tsanau wajhik. ya arkhamar rakhimiin.
Artinya:
“Ya Allah bahwasanya Engkaulah yang Maha Perkasa lagi Maha Besar. Dan sesungguhnya aku ini adalah hamba-Mu yang hina lagi lemah. Ya Allah mudahkanlah bagiku urusanku, sebagaimana Engkau mudahkan bagi urusan Fir’aun kepada Musa dan lunak hati manusia bagiku sebagaimana Engkau lunakkan besi bagi Nabi Daud. Engkaulah adalah sebaik-baik pemimpin dan sebaik-baik penolong, wahai Tuhan Yang Maha Hidup, Wahai Tuhan Yang Maha Penguasa, Wahai Tuhan Yang Punya Keagungan dan Kemuliaan, perkenanlah ya Allah.”