Di tempat yang sama, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat Vini Adiani Dewi menambahkan, aplikasi ini diharapkan bisa mengedukasi para remaja untuk membiasakan membaca informasi gizi pada makanan. Selain bisa melihat kandungan nutrisi, masyarakat juga bisa ikut melaporkan kandungan nutrisi makanan kemasan.
“Kan ada ribuan, jadi di setiap ada tambahan bisa ditambahkan nanti dibantu oleh tim nanti akan terlihat isi kandungannya apa. Jadi karena semuanya masuk, jadi teman-teman bisa membantu kami dengan memasukkan nomor kode batangnya. Nanti kami bantu untuk memasukkan,” jelasnya.
Kegiatan ini merupakan inisiatif Global Alliance for Improved Nutrition (GAIN) dalam menjalankan program edukasi remaja dan peningkatan lingkungan kondusif untuk konsumsi gizi seimbang sebagai bagian dari memorandum saling pengertian antara Kemenkes RI dan GAIN di tahun 2022-2025 untuk peningkatan status gizi remaja di Indonesi. Salah satu lokasi fokus kegiatan adalah di 5 wilayah kabupaen/kota di Jawa Barat.
Baca Juga:Tingkatkan Keterampilan Petugas, PLN Cianjur Gelar Akademi YantekKolaborasi dengan PNG Power, PLN Siap Pasok Listrik di Perbatasan Papua Nugini
Acara puncak dikemas semenarik mungkin dengan kompetisi scan barcode dengan aplikasi Health Heroes Nutrihunt.(*)