Harapannya adalah agar setiap dosa yang lakukan pada masa lampau dapat ampunan oleh Allah SWT dan menjadi pribadi yang lebih baik di tahun berikutnya.
Setelah kegiatan tersebut terlaksana, setiap orang memperbanyak ibadah hingga fajar tiba.
4. Ngadulag
Tradisi menyambut 1 Muharram selanjutnya adalah ngadulag, sering melakukannya oleh masyarakat Sukabumi dan Bogor.
Baca Juga:Inilah Tradisi Unik Sambut Tahun Baru Islam di IndonesiaHonda Luncurkan Motor Adventure CB 150 X yang Gagah dan Canggih!
Ngadulag berasa dari kata “Dulag” yang berarti menabuh. Sesuai dengan namanya, ngadulag yaitu menabuh bedug.
Biasanya, ngadulag mengiringi oleh suara kentungan dan juga sering melakukannya untuk mengiringi pawai obor.
5. Babarit
Tradisi kelima yang sering lakukan dalam menyambut Muharram adalah tradisi Babarit. Melansir dari website Kemendikbud, Babarit merupakan tradisi yang lakukan masyarakat Kab. Kuningan, tepatnya di Desa Sagarahiang.
Tradisi ini secara garis besar awali dengan membaca doa di Kantor Desa Sagarahiang. Acara lanjutkan dengan memotong domba kendit dengan harapan untuk menolak bala.
Indonesia yang kaya akan budaya memberikan warna pada penyambutan Muharram. Setiap daerah memiliki budaya dan tradisinya masing-masing yang sudah seharusnya melestarikan tradisi tersebut untuk keberlangsungan kebudayaan Indonesia yang kaya.