Penemuan Headset Bluetooth Berawal Alat untuk Perang

Penemuan Headset Bluetooth Berawal Alat untuk Perang
0 Komentar

CIANJUREKSPRES – Siapa yang tidak mengenal atau memakai headset bluetooth, aksesoris handphone yang paling banyak diminati, ternyata ada cerita di balik penemuan headset bluetooth yang menarik.

Headset tercipta pertama kali pada tahun 1910 oleh Nathaniel Baldwin, mahasiswa Universitas Stanford.

Namun penemuannya ini tidak langsung menjadi perhatian publik, karena seperti layaknya penemu-penemu pada zaman itu.

Baca Juga:Manfaat Headset Bluetooth untuk Kehidupan Sehari-hariDaftar 5 Headset Bluetooth Terbaik 2023

Cerita Penemuan Headset Bluetooth

Alat ini sudah ada sejak abad ke-20 pada 1986, fungsinya untuk melindungi pendengaran pilot dari kebisingan.

Terkenal produksi ear canal earphones dengan active noise control untuk pertama kali.

Pada Perang Dunia I, angkatan bersenjata Amerika mengetahui penemuan Baldwin dan memproduksi 100 headset untuk pilot untuk keperluan perang.

Semenjak itulah masyarakat mulai sadar dengan teknologi, bahkan pada 1961 kokpit pesawat terbang memakai headset untuk alat pendengarannya.

Para pilot menyukainya karena headset ini ringan dan nyaman dipakai. Headset pertama kali di gunakan untuk pesawat telepon pada tahun 1970.

Pada awal 2000, bersama berkembangnya telepon selular, headset jenis nirkabel berbasis teknologi Bluetooth mulai populer dipakai.

Selama tahun 1990 dan 2000 headset menjadi tipe yang paling di gemari untuk alat musik pribadi.

Dan tahun 1919, umumnya untuk radio walau keadaannya belum sebagus sekarang.

Baca Juga:Ketahuilah Inner Beauty Wanita yang Belum Banyak DiketahuiKepoin Nih Ramalan Zodiak Leo Singa Berelemen Api

Gangguan (noise) masih banyak dan kualitas suaranya pun masih kasar atau mentah.

Tetapi headset tidak di lengkapi dengan isolasi dinamika sehingga headset lebih sering digunakan di volume suara yang tinggi.

Hal ini dapat meningkatkan risiko tinggi akan bahaya fungsi pendengaran.

Penggunaan headset dapat untuk hiburan seperti CD, DVD player, home theater, video games, komputer, dan lain-lain.

Selain itu sebagai device seperti digital audio player/mp3 player, handphone, dan lain-lain.

Sehingga komunikasi tercapai tanpa terdengar pihak-pihak lain. Bisa sebagai media perekam di studio dengan ruang kedap suara agar tidak ada noise lain yang terdengar.

0 Komentar