“Lalu yang ketiga, dalam rangka meringankan beban petugas KPPS terkait duplikasi salinan hasil penghitungan suara, nanti akan menggunakan foto copy. Dulunya C1 yang sekarang menjadi C Salinan nanti di foto copy setelah diisi lengkap dan dinyatakan datanya akurat nanti diperbanyak. Setelah ditandatangani masing-masing petugas KPPS dan saksi yang hadir, lalu dilakukan penggandaan menggunakan mesin foto copy setelah itu ditandatangani dan stempel KPPS,” katanya.
Lebih lanjut Ridwan mengatakan, isu krusial terakhir terkait dengan penyederhanaan dan penggunaan nomenklatur dalam beberapa formulir. Contohnya, C 1 plano sekarang menjadi C Hasil dan juga beberapa formulir lain.
“Sebelumnya di Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019 ada 11 formulir, sekarang menjadi 5 formulir. Tujuannya untuk mengurangi beban kerja petugas KPPS dalam melakukan salinan hasil penghitungan suara di TPS,” katanya.(hyt)