CIANJUR EKSPRES – Lima dari tujuh pelajar sekolah menengah kejuruan (SMK) yang terlibat dalam tawuran menggunakan senjata tajam di Desa Bangbayang, Kecamatan Gekbrong, berhasil diamankan polisi.
Nampak dalam video yang sempat viral pada Rabu (21/6/2023) lalu, dua kubu anak-anak sekolah yang terlibat tawuran saling serang menggunakan senjata tajam jenis parang dan celurit tepat di sisi Jalan Daya Cianjur – Sukabumi.
Baca Juga: Diduga Akan Tawuran, Puluhan Siswa SMP di Cianjur Diamankan Polisi
Camat Gekbrong, Sukmawati mengatakan, aksi tawuran menggunakan sajam di sisi jalan tersebut sempat membuat warga panik. Beruntung warga akhirnya membubarkan aksi tawuran tersebut.
Baca Juga:Ratusan Orang Tua Siswa Diberikan Pembekalan untuk Awasi AnakDewan Minta Pemkab Perhatikan Ketersediaan Pangan, Komisi D: Harus dari Sekarang Melakukan Persiapan
“Warga sempat dibuat panik karena tawuran dengan senjata tajam tersebut. Beruntung warga berhasil membubarkan, para pelaku pun kabur dan akhirnya tidak menimbulkan korban,” kata Sukmawati, Jumat (23/6/2023).
Terpisah, Kasatreskrim Polres Cianjur Iptu Tono Listianto mengungkapkan pihaknya berhasil mengamankan beberapa pelaku tawuran yang berasal dari dua sekolah berbeda.
“Setelah video tawuran dengan sajam itu viral, kami langsung lakukan identifikasi terhadap para pelaku. Akhirnya kita ketahui jika mereka siswa dari dua sekolah yakni SMK BN dan SMK Progresia,” kata Tono.
Kata Tono, setelah menangkap lima pelaku tawuran, kini pihaknya masih memburu dua pelaku lain. Diduga, dua pelaku yang masih diburu polisi merupakan siswa yang menggunakan sajam saat tawuran.
“Pelaku (tawuran) ada tujuh. Dua lagi sedang dalam pengejaran. Keduanya diduga adalah pelaku yang tawuran gunakan sajam,” ujarnya. (zan/sri)