CIANJUREKSPRES – Sejak Kamis (22/6/2023) para jemaah dilarang melakukan perjalan lain kecuali untuk melakukan persiapan tahapan puncak ibadah haji di Armuzna (Arafah, Muzdalifah, dan Mina) mulai Minggu (25/6/2023) atau 8 sampai 12 Dzulhijah 1444 Hijriah.
Menurut DPH Umum Kloter 34 Cianjur, Acep Abdul Wahab, jemaah haji di dunia khususnya di Cianjur akan menuju Arafah untuk lakukan wukuf. Jemaah asal Cianjur sendiri harus lakukan longmarch ke Arafah yang jaraknya kurang lebih 5 kilometer dari Sektor Mahbas Jin Mekkah.
“Pada Minggu (25/6) tahapan haji di Armuzna itu sudah dimulai. Jadi para jemaah haji sudah meninggalkan penginapan dan hotel menuju Arofah untuk wukuf. Semua jemaah jalan kaki dari hotel ke Arofah sekitar 5 kilometer,” kata Wahab.
Baca Juga:Terpelosok ke Jurang, Supir Mobil Pick-up Tewas di TempatPLN Dorong Pemanfaatan Bahan Baku Industri Murah
Pada saat puncak ibadah haji tersebut, stamina para jemaah sangat diuji. Pasalnya para jamaah harus berjalan kaki dari Arofah – Muzdalifah – Mina yang jaraknya kurang lebih 7 kilometer.
“Ini sangat memerlukan kekuatan fisik. Kalau bolak-balik dari hotel ke Armuzna itu 15 kilometer totalnya. Makanya pada tiga hari ini para jemaah dilarang lakukan ziarah-ziarah dalam kota dan harus mempersiapkan diri untuk tahapan haji di Armunza,” kata Wahab.
Tahapan haji untuk Kloter 34 Cianjur berakhir pada Minggu (02/07/2023) setelah para jemaah selesai melakukan lontar jumrah nafar stani dan tawaf wada atau tawaf perpisahan di Ka’bah, Masjidil Harom.
“Kalau Kloter 1 Cianjur itu sehari setelah melontar langsung kembali ke tanah air pada Selasa (04/07/2023),” kata dia.