“Pilihlah pemirsa yang cocok untuk info pribadi Anda, seperti status online, aktivitas online,” begitu keterangan WhatsApp di pengaturan kedua.
3. Privasi untuk chat
Pengaturan yang ketiga memungkinkan pengguna meningkatkan keamanan di ruang obrolan. Pengaturan tersebut adalah “Add more privacy to your chats” (tambahkan lebih banyak privasi ke chat Anda). Pengguna dapat menghapus pesan secara otomatis dalam kurun waktu tertentu (dissapearing message), dan mencadangkan isi percakapan di ruang obrolan.
“Untuk meningkatkan privasi, batasi akses pesan dan media Anda dengan fitur privasi ini (dissapearing message dan backup chat),” ungkap WhatsApp.
Baca Juga:Rilis iOS Terbaru, Apple Memperbaiki Keamanannya!Cek Harga Daging dan Cabai di Pasar Muka Cianjur Hari Ini
Penyimpanan pesan dapat diatur selama 24 jam (satu hari), tujuh hari, dan 90 hari. Setelah melewati batasan waktu tersebut, pesan di ruang obrolan bakal hilang dan hapus selamanya. Sementara itu, backup data di WhatsApp dipastikan sudah terlindungi sistem E2EE (end-to-end encryption).
4. Keamanan ekstra untuk akun WhatsApp
Pengaturan yang terakhir adalah meningkatkan proteksi terhadap akun WhatsApp. Pengguna dapat mengatur sistem keamanan menggunakan pemindai sidik jari (fingerprint) untuk membuka ruang obrolan. Artinya, ruang obrolan bakal terkunci dan tidak dapat di buka oleh siapa pun, selain pengguna itu sendiri.
“Membantu Anda meningkatkan keamanan akun dengan menambah lapisan tambahan keamanan,” tulis WhatsApp,
Di pengaturan keempat, pengguna dapat mendaftarkan sidik jari ke dalam aplikasi dan membuat kode PIN sebagai verifikasi dua langkah. Kode PIN bakal aktif ketika pengguna mendaftarkan nomor ponsel yang sama ke perangkat yang baru.
Dengan mengaktifkan sejumlah fitur ini, keamanan privasi secara tidak langsung akan meningkat. Pengaturan ini bukanlah fitur yang mengatur secara default. Pengguna di beri kebebasan untuk mengatur tingkat privasi yang inginkan sesuai kebutuhan.