“Kami dari Komunitas Ondel-Ondel DKI Jakarta sudah bergerak bersinergi dengan Dinas Kebudayaan DKI Jakarta bagaimana caranya kita dapat meminimalisir maraknya fenomena ondel-ondel yang ngamen di jalan dengan mengandalkan alat musik rekaman. Hal itu sangat mengganggu kami, sangat merusak warga Betawi,” jelas Yogie.
Topeng atau kedok berwarna merah pada ondel-ondel merupakan simbol ondel-ondel laki-laki. Sementara topeng putih merupakan perwujudan dari ondel-ondel perempuan.
“Ondel-ondel dari zaman dahulu digunakan untuk keliling, tapi kelilingnya berpasangan, laki-laki dan perempuan,” ungkap Yogie. Yogie berharap ondel-ondel sering dipentaskan. Bukan hanya oleh pemerintah, tetapi juga masyarakat agar ondel-ondel dapat terus eksis.