Budaya Khas Betawi ‘Ondel-ondel’, Semarak HUT DKI Jakarta ke 496

Ondel-ondel khas betawi
Doc : Ondel-ondel khas Betawi
0 Komentar

CIANJUREKSPRES – Merayakan HUT ke-496 DKI Jakarta tidak lengkap jika tidak mengenal budaya Betawi yang tidak pernah luput ditelan zaman, yakni ondel-ondel. Dibalik bentuknya yang unik, ondel-ondel memiliki sejarah dan makna yang mendalam.

Sejarah Ondel-Ondel

Ada beberapa versi berbeda mengenai asal-usul Ondel-ondel , namun belum ada informasi pasti tentang siapa penciptanya dan kapan diciptakan. Melansir dari laman Kemendikbud, ini beberapa sejarah Ondel-ondel di Jakarta.

BACA JUGA :

Semarak HUT Jakarta ke-496 2023, Intip Tema dan Logonya!

Secara historis, ondel-ondel disebut sudah ada sebelum 1600 Masehi. Penjelasan ini ditulis pedagang dari Inggris bernama W. Scot dalam buku perjalanannya. Dalam catatannya, Scot mengaku melihat ada kebudayaan unik berbentuk boneka raksasa yang dipertunjukkan masyarakat Sunda Kelapa dalam upacara adat. Meski namanya tidak disebut, jenisnya diyakini mirip ondel-ondel.

Baca Juga:Semarak HUT Jakarta ke-496 2023, Intip Tema dan Logonya!Penyebab Kasus Rabies Pada Anak Indonesia Tinggi

Ada buku perjalanan lain yang menuliskan soal ondel-ondel yang ditulis E.R. Scidmore dari Amerika. Scidmore adalah wisatawan yang datang ke Jawa. Ia tinggal cukup lama di Batavia pada akhir abad 19. Dalam bukunya “Java, The Garden of The East”, Scidmore menyebutkan ada seni jalanan berupa tarian boneka raksasa yang diarak ramai-ramai oleh masyarakat di Batavia.

Sementara menurut cerita turun-temurun sesepuh di Betawi, ondel-ondel sudah ada sejak zaman nenek moyang. Dulu ondel-ondel dibuat untuk upacara tolak bala. Upacara tolak balak diadakan untuk mengusir wabah penyakit yang menyerang perkampungan atau gangguan roh halus yang gentayangan.

Saat ini, ondel-ondel masih sering digunakan untuk meramaikan pesta rakyat, pernikahan, atau penyambutan tamu terhormat, misalnya saat peresmian gedung yang baru selesai dibangun.

Makna Ondel-Ondel

Telah diwariskan turun-temurun, kebudayaan ini mengandung simbol dan makna yang mendalam. Topeng ondel-ondel lelaki warna merah memiliki arti laki-laki harus pemberani dan gagah perkasa, sementara topeng perempuan mengandung arti harus menjaga kesucian.

Kembang kelapa di atas kepala ondel-ondel berarti kekuatan. Pohon kelapa memiliki akar kuat yang semua unsur tubuhnya bisa dimanfaatkan. Sepasang ondel-ondel juga punya nama yaitu Kobar untuk laki-laki dan Borah untuk perempuan. Kobar menyimbolkan manusia harus mencari nafkah di dunia, sedangkan Borah adalah simbol akhirat, yaitu manusia harus selalu berbuat baik dan ingat kepada Tuhan.

0 Komentar