Oleh sebab itu, ia menekankan agar penanganan pasca-gigitan ditangani sesegera mungkin agar tidak terlambat. Sementara itu, SAR sebaiknya diberikan pada anak, terutama dengan luka risiko tinggi, secepat mungkin setelah gigitan, paling tidak kurang dari 72 jam.
“Namun jangan khawatir bila SAR susah didapatkan. Serum antirabies (SAR) tambah VAR itu hanya sekitar 80 persen perlindungannya. Sedangkan dengan VAR saja bisa sampai 70 persen,” kata Novie.
Setelah menjalani perawatan dan pengobatan rabies di rumah sakit, mengimbau orangtua tetap memantau kesehatan anak, terutama mencegah anak bermain di tempat kotor karena khawatir dapat menyebabkan infeksi bakteri pada bekas luka gigitan hewan rabies.