CIANJUREKSPRES – PT PLN (Persero) meningkatkan infrastruktur jaringan listrik di Jawa Tengah dengan menyelesaikan pembangunan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kilo Volt (kV) Sayung – Tx (Tambak Lorok – Bawen).
Penyelesaian ini ditandai dengan proses pemberian tegangan pertama (energize) setelah rangakaian tes dan pengujian perlatan (commissioning) berhasil dilalui yang kemudian menghasilkan Rekomendasi Laik Bertegangan (RLB).
Djarot Hutabri EBS, General Manager PLN Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Tengah (UIP JBT) mengatakan pembangunan jaringan transmisi ini telah melalui proses yang panjang. Salah satu alasannya adalah kondisi geografis yang kurang baik sehingga membutuhkan pertimbangan serta perhitungan yang presisi.
Baca Juga:Cek Spesifikasi Laptop untuk Tes TKD dan Akhlak BUMN 2023Spotify Meluncurkan Fitur “BTS 10th Anniversary” Khusus Army
“Dalam menyelesaikan pembangunan ini tantangan terbesar yang harus kami hadapi adalah lokasinya yang berada di dalam area tambak dan tepi laut yang merupakan daerah dengan intesitas rob yang tinggi. Berbagai strategi kami terapkan mulai dari tahap pengadaan tanah sampai dengan konstruksi sehingga Alhamdulillah proyek ini bisa kita rampungkan,” jelas Djarot.
“Kami juga sangat bangga karena dalam pembangunan SUTT 150 kV Sayung – Tx (Tambak Lorok – Bawen) ini menggunakan 100 persen produk dalam negeri. Ini juga menjadi upaya kami dalam mendorong perekonomian negeri,” lanjut Djarot.
Manager PLN Unit Pelaksana Pembangunan Jawa Bagian Tengah 4, Nurindah Aristi Supiartni menjelaskan bahwa jaringan kelistrikan ini akan memberikan pasokan listrik ke wilayah Semarang, Magelang, Klaten, Salatiga, Demak, Kudus, Pati, Jepara, Jekulo sampai dengan Kabupaten Cepu.
“SUTT Sayung – Tx (Tambak Lorok – Bawen) menjadi salah satu dari dua jalur penghubung antara PLTU Tanjungjati dengan Gardu Induk 150 kV Ungaran. Jalur transmisi ini juga akan menjadi outlet PLTGU (Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap) Tambak Lorok,” tambah Nurindah.