Bagi sastra sebuah impian adalah serangkaian tangga nada. Keluarganya adalah garis paranada. Sementara Sahara memenuhinya dengan jajaran not balok. Harmoni pada apa saja yang dia rasa, ballad, pop, rock, urban. Sastra adalah jutaan ada yang tak bertepi. Tapi hari ini bumi menelannya dalam sebuah keabadian.
Sepenggal kutipan yang tercetak jelas dalam sampul ini sedikit menjelaskan bagaimana isi cerita di dalamnya. Seperti yang Sastra bilang, hidup itu perihal menyambut dan kehilangan.
Kutipan dari buku tersebut “Yang pergi biarlah pergi, yang tinggal sudah seharusnya dijaga. Kalau nggak ada yang abadi dalam bahagia, berarti nggak ada yang abadi juga dalam sedih.”
Baca Juga:Anak ‘Garuda’ di Gunung Gede Lahir saat Hari Kesaktian PancasilaCatat! Cara Screenshot HP Infinix
5. Kudasai
Kudasai merupakan novel dengan akhir yang menyedihkan karya Brian Khrisna. Novel ini mengisahkan tentang hubungan cinta antara Chaka dan Twindy.
Karena tindakannya yang bodoh, Chaka mau tidak mau harus menikah dengan Twindy, seorang alpha female luar biasa yagn memimpin suatu firma arsitek terkemuka. Chaka yang seumur hidup hanya mempunyai dua keahlian, yakni memasak dan bernapas, terpaksa harus menjalani kehidupan pernikahan seperti tengah menjalani tutorial siksa kubur.
Selama dua tahun pernikahannya, Chaka sama sekali tak pernah berani melawan Twindy yang sangat galak bagai istri muda Firaun. Walaupun demikian, Chaka menyayangi Twindy selalu yang jadi tulang punggung utama pada rumah, misalnya mencuci piring, memasak, menyikat tangki air, membersihkan WC, dan mengelola kafe. Yang sebagian besar sahamnya Twindy miliki. Seluruh barang yang ada pada rumah dan kafe juga merupakan milik Twindy. Sementara barang yang Chaka beli menggunakan uangnya sendiri hanyalah remote TV dan sikat gigi.
Seakan-akan kehidupan penuh tawa dan tangis tersebut tidaklah cukup, Chaka tak sengaja berjumpa dengan mantan pacar yang dahulu ia tinggalkan untuk menikah dengan Twindy. Semua hal yang belum selesai antara mereka juga membawa Chaka pada pusaran yang walaupun dengan sekuat tenaga ia berenang menjauh, namun ia malah makin terseret untuk mendekat.
Meski mengemasnya dengan komedi, tetapi akhir kisah mereka mampu membuat pembaca menangis.