“Teknologi RDF sebagai satu solusi pengelolaan sampah yang baik itu, kami tidak sepakat, menyayangkan dan kecewa sekali,” ungkap Meicky.
Dirinyapun menilai, nantinya selain dapat penambahan polusi udara, dimana saat adanya metode pengelolahan sampah teknologi di Kota Bandung, Bisa menjadi bumerang, karena akan menyebabkan upaya terkaitnya pengurangan limbah di masyarakat tidak berjalan.
“Nantinya persepsi publik bisa kembali, berpikir bahwa tidak masalah memproduksi sampah, karena merasa nantinya bisa diolah jadi bahan bakar. Misalnya begitu,” tutupnya.