Kemudian alasan kedua adalah sejarah panjang Partai Golkar yang dia nilai sebagai institusi yang terhormat.
“Sehingga besar kecilnya, maju mundurnya memang dari individu-individunya. Maka juga kalau individu-individu ini berkualitas maka yang diuntungkan adalah Indonesia karena partai politik yang mengambil keputusan yang menyangkut hajat hidup kita,” paparnya.