Pulau Seribu Masjid di Lombok: Panorama Islam di Indonesia

Pulau Seribu Masjid di Lombok: Panorama Islam di Indonesia
Pulau Seribu Masjid di Lombok: Panorama Islam di Indonesia
0 Komentar

CIANJUREKSPRES– Pulau Seribu Masjid di Lombok: Panorama Islam di Indonesia

Menurut Standar Global Muslim Travel Index (GMTI) 2019, Lombok menempati posisi teratas sebagai destinasi wisata halal terbaik di dunia.

Prestasi ini tentu tidak bisa dipisahkan dari kuatnya ajaran Islam di Lombok, bahkan mendapatkan julukan sebagai “Pulau Seribu Masjid”.

Julukan Pulau Seribu Masjid bagi Lombok ini bermula saat Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama, Effendi Zarkasih, sedang melakukan kunjungan kerja pada 1970. Selama kunjungan kerja yang dilakukan dalam rangka meresmikan Masjid Jami Cakranegara, Effendi merasa terkesan melihat banyaknya masjid yang berdiri di Pulau Lombok. Secara spontan ia menyebutkan bahwa Lombok adalah Pulau Seribu Masjid.

Baca Juga:5 Makanan Legendaris Khas Semarang Yang Wajib Kamu CobainResep Membuat Es Kepal Ala Rumahan

Setelah ditelusuri, ternyata julukan ini memang sepadan dengan fakta yang ada. Berdasarkan catatan Taufan Hidjaz, seorang dosen dari Institut Teknologi Nasional, terdapat 3.767 masjid besar dan 5.184 masjid kecil yang tersebar di 518 desa di Pulau Lombok.

Hal ini bukanlah tanpa alasan, sebab mayoritas Suku Sasak yang mendiami Pulau Lombok menganut ajaran agama Islam. Bagi masyarakat Sasak, masjid merupakan bangunan penting yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan sehari-hari mereka.

Masjid Kuno Bayan Beleq

Masuk sebagai bangunan cagar budaya, usia Masjid Kuno Bayan Beleq diperkirakan hampir 300 tahun. Bangunan masjid ini sekilas mirip dengan rumah-rumah warga setempat. Dindingnya terbuat dari anyaman bambu dengan atap berbentuk tumpang. Sebagian besar masyarakat percaya kalau Masjid Kuno Bayan Beleq dibangun oleh Sunan Giri dari Gresik

Masjid Songak

Arsitektur masjid di Lombok ini sangat unik. Dindingnya bukan terbuat dari bata melainkan bongkahan tanah yang dikepal. Bagian atap dari Masjid Songak juga terdapat palang kayu yang dihiasi ukiran yang khas. Bukan sekadar seni, ukiran ini menyimbolkan empat madzhab besar dalam Islam. Belum diketahui secara pasti kapan masjid ini didirikan, namun diperkirakan sekitar abad ke-14 Masehi.

0 Komentar