CIANJUREKSPRES– 5 Tradisi Puasa Di India
Sama seperti Indonesia, setiap negara juga pasti punya tradisi yang unik saat bulan Ramadhan.
Misalnya saja di India, walaupun mayoritas pemeluk agama Hindu bukan berarti bulan Ramadhan tidak dirayakan dengan spesial.
Sebagai negara dengan jumlah muslim terbanyak ketiga di dunia bulan puasa juga selalu disambut dengan meriah.
1. Berbuka Puasa di Masjid
Baca Juga:Pulau Seribu Masjid di Lombok: Panorama Islam di Indonesia5 Makanan Legendaris Khas Semarang Yang Wajib Kamu Cobain
Umumnya, masyarakat India berbuka puasa di masjid atau surau kecil. Hal ini salah satu cara untuk membangun kekeluargaan.
Untuk masalah hidangan, biasanya dimasak di rumah para donatur. Bahkan, di India terdapat makanan khusus untuk berbuka puasa.
Yakni, bihun yang dimakan bersama dengan buah-buahan manis. Bahkan selama bulan Ramadhan penjualan bihun mengalami peningkatan.
Selain itu saat Ramadhan tiba di setiap masjid biasanya juga menyediakan ganghui.
2. Memasak makanan khas wilayah di India
Masing-masing wilayah di India memiliki santapan yang berbeda untuk berbuka puasa. Di India Selatan, seperti di Tamil Nadu dan Kerala, kerap menikmati nombu kanji.
Nombu kanji merupakan bubur nasi yang dimasak bersama daging sapi atau domba dilengkapi dengan kacang hijau, bawang bombai dan rempah-rempah. Seperti kunyit, kayu manis, jintan, dan cengkih.
Umumnya, makanan ini disajikan bersama bonda, bajji dan vada. Makanan tersebut adalah gorengan khas India.
Baca Juga:Resep Membuat Es Kepal Ala Rumahan5 Makanan Indonesia Yang Masuk Peringkat Terbaik di Dunia
Sementara itu, haleem menjadi makanan yang kerap disantap di perbatasan India Utara dan India Selatan, Hyderabadi.
3. Para lelaki memakai celak
Para pria muslim India akan memakai celak di matanya. Mata mereka akan dihiasi dengan kohl, sejenis celak mata atau eyeliner.
Sebenarnya, tradisi tersebut lebih dikenal sebagai tradisi dari Yaman saat menyambut Ramadhan. Namun, ternyata pria muslim India juga melakukannya.
4. Membersihkan diri
Para umat muslim di India biasanya pada akhir bulan Sya’ban juga membersihkan diri mereka untuk menyambut datangnya bulan suci Ramadhan, untuk kaum pria biasanya mengenakan pakaian tradisi etnis Muslim yang di sebut Kurta atau Salwa-Kameez.