CIANJUR, CIANJUREKSPRES – Ketua DPW Partai Nasional Demokrat (NasDem) Jawa Barat, Saan Mustopa, menegaskan bahwa NasDem tidak masalah dengan adanya wacana Koalisi Besar yang merupakan gabungan dari dua koalisi yakni Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR).
“Koalisi besar bagi NasDem tidak ada masalah dan justri kita menghormati upaya-upaya politik mereka untuk membangun koalisi agar kontestasi kita ke depan menjadi sehat,” katanya kepada wartawan usai menghadiri Rapat Konsolidasi Pemenangan Pemilu 2024 Kabupaten Cianjur, Kabupaten Bogor dan Kota Bogor di Cianjur, Sabtu (8/4).
Menurut Saan, NasDem sudah membangun koalisi jauh lebih awal dan sudah mempunyai calon presiden. Sehingga Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) yang digagas NasDem, Demokrat dan PKS jauh lebih maju.
Baca Juga:Target NasDem Jadi Dua Besar di Pemilu 2024 Bukan Semata-mata ObsesiPLN Siagakan 2.300 Posko Kelistrikan dan 82.690 Personel
“Kenapa? Karena kita sudah punya calon presidennya, nah kalau koalisi besar itu kan masih belum siapa calon presidennya karena memang mereka masih beda-beda,” ucapnya.
“Tapi kita hormati dan kita hargai dan tidak terpengaruh sama sekali bagi Partai NasDem baik secara nasional maupun di Jawa Barat dan justru kita mengapresiasi sebagai upaya mewujudkan kontestasi politik yang sehat,” ujar Saan menambahkan.
Sebagaimana diketahui, wacana Koalisi Besar sendiri pertama kali muncul saat Silaturahmi Ramadan yang dilakukan di Gedung DPP Partai Amanat Nasional (PAN) pada 2 April 2023.
Adapun Koalisi Besar sendiri merupakan gabungan dari dua koalisi, yakni KIB dan KIR. KIB sendiri terdiri dari Partai Golkar, PAN, dan PPP. Sedangkan Koalisi KIR terdiri dari Partai Gerindra dan PKB.(hyt)