CIANJUREKSPRES – Penyanyi Nindy Ayunda Datangi LPSK, Ngaku Diancam dan Diintimidasi
Nindy Ayunda mantan kekasih Dito Mahendra terlihat mendatangi Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban LPSK.
Meskipun sempat bungkam, Nindy Ayunda akhirnya buka suara soal alasan dirinya mendatangi LPSK baru-baru ini.
Dalam konferensi pers bersama awak media, Nindy Ayunda mengaku dirinya mendapat ancaman dan intimidasi dari oknum TNI yang menggeruduk rumahnya.
Baca Juga:Penyanyi Luar Negeri Rihanna Pamer Kalung Perut Rp27,6 MSindir Teuku Ryan, Ria Ricis Bagikan 11 Daftar Penyebab Rumah Tangga Hancur
Kejadian itu menurut pengakuan Nindy Ayunda, bermula saat ia dan temannya akan pergi ke Palembang untuk bertemu seseorang.
Setibanya di Palembang, Nindy Ayunda dihadang oleh sejumlah preman.
Kemudian saat sampai di Jakarta, nindy Ayunda kembali mendapat tindakan kurang nyaman. Rumahnya didatangi oleh orang-orang yang tidak dikenal untuk mencari Dito Mahendra.
BACA JUGA: Sindir Teuku Ryan, Ria Ricis Bagikan 11 Daftar Penyebab Rumah Tangga Hancur
“Setibanya saya di Jakarata saya langsung menuju rumah yang ada di Kebayoran untuk bertemu adik saya. Kemudian pukul 20.00 WIB di hari yang sama, saya menyuruh staf saya untuk mengambil barang di suatu tempat dan di saat dia keluar rumah dia melihat ada orang yang mencurigakan sebanyak tiga orang,” ungkapnya.
“Lalu info tersebut diberikan kepada saya oleh seorang asisten rumah tangga bahwa terdapat hal yang mencurigakan dari orang tersebut. Selanjutnya sekitar pukul 22.00 WIB, saat saya sedang makan bersama adik, kemudian ART kembali menginformasikan bahwa ada orang yang mencari Bapak Dito, lalu saya meminta untuk mengunci pintu,” beber Nindy Ayunda.
Nindy menyebut orang-orang tersebut adalah oknum TNI yang memasuki pekarangan rumahnya tanpa izin.
BACA JUGA: Artis Cantik Olla Ramlan Dihujat Warganet Karena Pakai Baju Transparan
Baca Juga:Artis Cantik Olla Ramlan Dihujat Warganet Karena Pakai Baju TransparanSelebgram Rachel Florencia Ngaku Islam sejak Lahir, Hampir Pindah Agama demi Pacar
“Akhirnya saya melihat oknum TNI yang mengenakan pakaian preman dan seragam sekitar 30 orang. Lalu tindakan mereka memasuki pekarangan tanpa izin disertai perusakan pada pintu garasi, penggedoran, dan disertai teriakan. Hal tersebut terjadi mulai pukul 22.00 WIB sampai 07.00 WIB,” kata Nindy Ayunda.
Atas kejadian itu, Nindy Ayunda telah melaporkannya Puspom TNI. Ibu dua anak itu juga melaporkan dugaan teror dan ancaman yang dialaminya ke LPSK