CIANJUR,CIANJUREKSPRES– Begini kronologi Erika Carlina nyaris diperkosa oleh sopir taksi online.
Aktris dan model Erika Carlina membagikan pengalaman buruk saat menjadi penumpang sebuah taksi online.
Ia hampir menjadi korban rudapaksa oleh seorang sopir taksi online.
Hal itu ia ungkap melalui sebuah sebuah Podcast.
Saat itu Erika baru pulang dari acara shooting yang berlanjut dengan live music dan DJ bersama teman-temannya.
Baca Juga:VIRAL! Berasal dari Cianjur, Siapa Ibu Dayak yang Bisa Sembuhkan Berbagai Penyakit? Pasien MengularProfil Arbani Yazis dan Zee JKt 48 Pemain Dilan dan Ancika
Sebelum memutuskan naik taksi online, Erika sempat meminta teman-temannya untuk mengantar pulang.
Hanya saja mereka menolak, dan hendak menonton live music terlebih dulu.
Akhirnya Erika memilih naik taksi online.
Setelah masuk mobil, ia langsung tertidur karena dalam keadaan mabuk.
Setengah sadar, Erika ternyata dibawa ke suatu tempat yang gelap dan sepi tepatnya di tengah-tengah sawah.
Namun meski dalam keadaan mabuk, Erika tak kehabisan akal.
Ia justru melakukan hal tak terduga, yaitu menggoda sopir taksi online tersebut.
Bahkan ia memberanikan diri mengajak sopir taksi online itu ke hotel.
Karena merasa ia akan sangat terancam apabila berontak atau berteriak di tempat tadi.
Erika berpikir jika ia membawa sopir taksi online, akan banyak yang menolong seperti security, resepsionist dan banyak orang lainnya di hotel.
Tanpa berpikir panjang, sopir taksi segera membawa Erika ke hotel.
Dalam perjalanan, Erika mengaktifkan handphone dan merekam semuanya sebagai bukti.
Salah satunya pembicaraan Erika dengan si sopir.
Usai sampai di loby hotel, Erika segera meminta bantuan security.
Baca Juga:Ini Sosok Acep Purnama Bupati Kuningan yang Selamat dari Kecelakaan Maut Kronologi Seorang Pria Dapat Mobil dari Flash Sale Shopee
Ia merekam plat nomor mobil hingga wajah si sopir taksi online.
Sopir itu menggertak dan mengancam akan membawa rekannya sesama sopir taksi online.
Tanpa takut Erika mengatakan bahwa ia telah memiliki rekaman mengenai niat jahat si sopir taksi online tersebut.
Security yang mengetahui hal itu lantas hendak menghabisi si sopir, namun Erika mengatakan jika hal itu tidak akan menyelesaikan masalah.