CIANJUREKSPRES– Sinopsis Film The Menu, Balas Dendam Lewat Makanan
The Menu merupakan film Hollywood yang sudah tayang di Disney+. Sejauh ini, film yang diperankan oleh Anya Taylor Joy sudah menarik perhatian paranetizen.
Film ini berkisah tentang sepasang kekasih yang berkunjung ke pulau terpencil untuk mencicipi makanan mewah yang dimasak oleh koki terkenal.
Pada dasarnya, cerita film The Menu adalah cerita balas dendam. Spesifiknya, balas dendam master chef filmnya, Julian Slowik terhadap seluruh tamu undangan yang makan di restorannya, Hawthorne.
Baca Juga:Tips Membuat Lip Gloss Dengan MudahTips Menjadi Wanita Bijaksana
Nah motif-motif dendamnya terhadap masing-masing tamu undangannya berbeda-beda. Ada yang motifnya emosional, dan ada juga yang ngelenyeh. Terlepas apa pun itu motifnya, intinya Slowik mengundang mereka untuk mati.
Makanan-makanan enak yang ia sajikan sebelum pembunuhannya, memiliki dua makna. Pertama, agar mereka bisa merasakan kenikmatan terakhir. Kedua, untuk memberikan siratan/alegori terhadap kesombongan atau kekejaman mereka terhadapnya dan industri kuliner.
Sinopsis
Disinilah kita dituntut untuk benar-benar nonton secara detail seluruh filmnya. Terutama pada dua adegan spesifik yaitu: Ketika Margot ngobrol dengan Slowik di ruang kerjanya, dan ketika Margot diam-diam masuk ke dalam rumah Slowik.
Di adegan pertama beserta beberapa adegan penyertanya, terungkap kalau seluruh tamu yang diundang adalah “yang terpilih.” Nah Margot yang datang bersama Tyler, bukanlah salah satunya. Ia menjadi “substitusi” dari pacar Tyler. Tyler dari awal memang memilih Margot untuk menjadi salah satu korbannya. Karena semuanya ini di luar rencana, Slowik pun merasa kasihan dengan Margot.
Pada akhirnya, untuk menghukum kecerobohannya, ia pun menyruh Tyler untuk memasak. Tyler yang dari awal hanya bisa mengomentari makanan-makanan enak koki idolanya tersebut, terbukti gak bisa masak sama sekali. Domba yang dimasaknya tidak matang dan gak enak. Slowik lantas membisikkan ke Tyler untuk menyudahi hidupnya saja. Gokilnya, ia menuruti.