Selain karena belum mendapatkan bantuan dana stimulan perbaikan rumah akibat bencana yang disalurkan pemerintah, keluarganya masih berada di huntara karena imbauan dari petugas Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk tidak memaksakan tinggal di rumah.
Ini Alasan Mengapa Faktor Ekonomi Menjadi Penghambat Mobilitas Sosial
“Verifikasi sudah pernah dilakukan, tapi karena kan takut ada gempa-gempa susulan terus rumahnya jadi makin rusak dan ambruk, petugas dari PUPR bilang jangan dipaksakan untuk tinggal di rumah,” ujar Teti saat ditemui.
Para warga terdampak di daerahnya pun disebutnya belum ada yang menerima buku tabungan Mandiri yang berisikan bantan dana perbaikan rumah. “Kata kepala desa masih pengajuan. Katanya Desa Cijedil masuk dalam tahap tiga,” ujar Tati.
Baca Juga:Bupati Pangkas Aturan, Rumah Warga Barukaso Belum Satu Pun DibangunRamalan Zodiak Hari ini Terkait Pekerjaan dan Percintaan
Mendengar hal itu, Bupati Cianjur Herman Suherman mengatakan akan berkoordinasi dengan Dinas Sosial Kabupaten Cianjur. “Nanti coba saya hubungi Dinas Sosial,” ujarnya.
Kata Herman, pemerintah daerah sudah menerima bantuan beras dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat sebanyak kurang lebih 1.000 ton. Bantuan tersebut akan dialokasikan bagi warga terdampak bencana khususnya yang masih mengungsi.
“Ini akan disiapkan untuk bulan puasa mendatang. Cukup untuk tiga bulan. Sementara lauk pauknya insyaAlloh akan dipenuhi oleh pemerintah daerah,” ujarnya.