CIANJUR, CIANJUREKSPRES – Hiswana Migas Cianjur sesalkan SPBU stop jual pertalite malam hari.
Wakil Ketua Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) DPD Cianjur, Andre mengatakan jika seharusnya pembatasan jam penjualan Pertalite pada malam harusnya tak dilakukan oleh SPBU.
Pasalnya, Pertalite yang merupakan BBM subsidi, memang diperuntukan bagi masyarakat. Maka, selama stok Pertalite masih ada, SPBU wajib untuk menjual, tanpa batasan jam.
Baca Juga:Penyintas Gempa Cianjur Sengsara di PengungsianBupati Pangkas Aturan, Rumah Warga Barukaso Belum Satu Pun Dibangun
“Pertalite itu kan memang untuk masyarakat. Harusnya praktik pembatasan jam jual tidak boleh dilakukan. Selama stoknya masih ada, jual saja. Ini menyangkut hak orang kecil,” kata Andre beberapa waktu lalu.
Pembatasan Jam Penjualan Pertalite di Sejumlah SPBU Cianjur Belum Miliki Aturan Tertulis
Tak hanya itu, dirinya juga mengaku baru tahu ada pembatasan jam jual Pertalite pada saat kantor Hiswana Migas didatangi salah satu LSM pada Jumat (3/3) lalu.
“Saya itu menegur keras pada Kepala Bidang SPBU. Kenapa saya baru diberitahu ada pemberlakukan pembatasan penjualan Pertalite. Kalau menurut pemahaman saya, ini (pembatasan jam jual) tidak boleh terjadi,” ujar Andre.
Ini Penjelasan Pertamina Soal Pembatasan Jam Jual Pertalite di Sejumlah SPBU Cianjur
Pernyataan Andre tersebut, berbanding terbalik dengan pernyataan Ketua Hiswana Migas DPD Cianjur, Hedi Permadi Boy. Dimana sebelumnya, Hedi membenarkan adanya pembatasan penjualan Pertalite, atas dasar arahan Sales Branch Manager (SBM) Pertamina Cianjur, Ferry.
“Dari Pertamina itu baru secara lisan. Karena Pertalite itu BBM penugasan jadi penjualannya dipantau. Kami berencana mendorong Pertamina untuk membuat aturan tertulis terkait pembatasan jam jual khususnya bagi SPBU yang buka 24 jam, agar tidak ada keributan,” ujar Hedi beberapa waktu lalu.
Penyintas Gempa Cianjur Sengsara di Pengungsian
Baca Juga:Ramalan Zodiak Hari ini Terkait Pekerjaan dan PercintaanJadwal dan Lokasi SIM Keliling Cianjur
Selain perintah lisan dari Pertamina, Hedi mengatakan jika pembatasan jam jual pertalite untuk menghindari pembelian menggunakan jerigen ataupun praktik melangsir.
“Karena tidak boleh pembelian Pertalite menggunakan jerigen, tapi kalau daerah Cianjur Selatan, masih bisa. Malam itu rawan yang beli pakai jerigen, juga yang bolak balik isi menggunakan motor atau mobil,” kata dia. (zan)