Meskipun kenaikan harga hanya berlaku di agen dan pangkalan, lanjutnya, tidak mungkin harga di eceran di warung tidak ikut naik. “Kalau harga di pangkalan naik, pasti di warung juga naik. Itu tidak proporsional,” kata Dedi.
Apalagi, Cianjur sendiri baru saja terkena bencana gempa bumi. Dia pun menilai naiknya LPG 3 kg yang merupakan subsidi pemerintah pusat, tidak adil.
“Cara pandangnya harus seperti ini. Cianjur ini baru saja terdampak gempa. Ditambah dengan kenaikan harga gas, kan jadi tidak adil. Jangan melihat HET kota lain,” pungkasnya. (mg1)