- Kematian, Kekurangan gizi yang parah dapat menyebabkan kematian, terutama pada anak-anak dan ibu hamil.
- Stunting (kependekan) pada anak, Kekurangan gizi sejak dini dapat menyebabkan stunting (kependekan) dan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak secara keseluruhan.
- Imunodefisiensi, Kekurangan gizi dapat mempengaruhi sistem imun dan menyebabkan seseorang lebih rentan terhadap penyakit.
- Kemampuan kognitif dan akademis terganggu: Kekurangan gizi sejak dini dapat mempengaruhi perkembangan otak dan memperlambat pertumbuhan intelektual dan akademis seseorang.
- Anemia, Kekurangan zat besi dan asam folat dapat menyebabkan anemia, yaitu kondisi dimana tubuh tidak memiliki cukup sel darah merah untuk membawa oksigen ke seluruh tubuh.
- Penyakit kronis, Kekurangan gizi jangka panjang dapat meningkatkan risiko penyakit kronis, seperti diabetes dan tekanan darah tinggi.
Untuk mengatasi kekurangan gizi, penting untuk memastikan bahwa semua orang memiliki akses yang adil terhadap makanan bergizi dan pelayanan kesehatan yang berkualitas. Kebijakan pemerintah, program pangan, dan peningkatan pendidikan tentang gizi juga dapat membantu memerangi masalah ini.