Buku Cinta di Dalam Gelas, Kehidupan dan Memetik Pelajaran dari Sebuah Perisitiwa

Cinta di dalam gelas
Cover buku cinta di dalam gelas
0 Komentar

Review Cinta di Dalam Gelas 

Untuk memahami mengenai kehidupan dan memetik pelajaran dari sebuah perisitiwa ternyata tidak hanya bisa didapat dari kisah tokoh-tokoh di dunia nyata, beberapa karakter fiksi pun juga dapat menyampaikan sebuah pesan secara lebih intim dan mengena di hati. Seperti kisah seorang perempuan bernama Maryamah pada sebuah buku karya Andrea Hirata berjudul “Cinta Dalam Gelas.” Buku kedua dari dwilogi yang ditulis oleh pemenang Festival Buku New York 2013 ini mengangkat kisah sederhana, yaitu pertandingan catur antara mantan istri dan mantan suami.

Maryamah binti Zamzami yang akrab disapa Enong terlahir di keluarga yang serba kekurangan. Tidak seberuntung saudara-sudaranya, kehidupan pernikahan Enong dengan juara catur, Matarom, tidak berjalan mulus. Suatu hari, Enong dihampiri oleh seorang wanita yang sedang hamil, yang mengaku sebagai istri kedua dari suaminya. Mendengar hal tersebut, dia pun naik pitam dan keinginannya untuk membalas dendam pun terlintas.

Alih-alih melakukan hal bodoh, ia pun bertekad untuk mengalahkan sang mantan suami di arena pertandingan catur; meskipun dirinya tak pernah sekalipun menyentuh papan permainan tersebut sebelumnya. Dianggap tabu bagi seorang perempuan Melayu untuk menantang lelaki bertanding tak lantas membuat nyali Maryamah kecil, begitu pula dengan fakta bahwa semua peserta turnamen catur itu adalah lelaki. Gaya bahasa Andrea yang lugas, apa adanya, sarat makna dan tentu saja humor-humor cerdas membawa gelak tawa pembaca. Namun bacaan ini tak semata lelucon belaka yang kehilangan nilai-nilai kemanusiaannya. Kisahnya yang penuh ketekunan, pantang menyerah, dan sabar menghadapi berbagai cobaan pelik, membuat mata pun menitik haru. Karya sastra Andrea Hirata tentunya sungguh memulihkan semangat jiwa.

 

0 Komentar