Cianjurekspres.net – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meluncurkan pembelajaran Sekoper Cinta di 80 desa mencakup 40 kecamatan di Kabupaten Cirebon.
Peluncuran pembelajaran Sekoper Cinta merupakan rangkaian kegiatan Siaran Keliling (Sarling) Jabar yang ditandai dengan melepaskan balon ke udara di halaman GOR Ranggajati Sumber, Rabu (25/1/2023).
Di hadapan ratusan peserta Sekoper Cinta yang hadir, Ridwan Kamil mengungkapkan masa depan Indonesia akan gemilang tergantung dari lingkungan keluarganya.
Baca Juga:Ridwan Kamil: Jabar Jangan Sampai Impor BerasHadapi Resesi 2023, Pahami Trend Ekonomi Melalui IBF
“Masa depan Indonesia tergantung kualitas keluarga. Anak-anak pintar kalau ibunya pintar. Anak-anak itu cerdas karena turunan dari ibunya,” ujarnya.
Maka dari itu, Ridwan Kamil menaruh harapan besar kepada seluruh ibu-ibu yang akan mengikuti pembelajaran Sekoper Cinta.
“Karena pendidikan tidak selalu formal bisa dilakukan juga secara nonformal. Ibu-ibu harus semangat makin cerdas makin pintar agar menurunkan kecerdasannya kepada anak anaknya. Itulah alasan dilahirkannya Sekoper Cinta,” jelas Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil.
Sampai saat ini, alumni Sekoper Cinta berjumlah 67 ribu. Dengan adanya inisiasi dari Kabupaten Cirebon, maka Jabar akan menambah SDM yang berkualitas.
“Sudah 67 ribu alumni Sekoper Cinta, nah ibu-ibu sekarang akan mengawali di 40 kecamatan di 80 desa. Pak Bupati saya apresiasi. Mudah-mudahan tahun depan bisa diseluruh desa di Kabupaten Cirebon,” tutur Ridwan Kamil.
“Saya titip, harus rajin belajar melalui program Sekoper Cinta. Saya titip juga semua bisa bergabung dan bisa lulus wisuda,” pungkasnya.
Bupati Cirebon Imron Rosyadi menyebut Sekoper Cinta yang dihadirkan bertujuan untuk melahirkan SDM yang lebih mumpuni dalam merespons kemajuan zaman.
Baca Juga:PLN Jalankan TJSL dengan Metode Creating Social ValueSpanduk Penolakan Kedatangan Anies Baswedan Bermunculan di Bandung, KPU Belum Mau Angkat Bicara
Menurut Imron, pendidikan nonformal seperti Sekoper Cinta ini perlu guna meningkatkan ketahanan keluarga dan tentunya bisa menyejahterakan warga.
“Pendidikan nonformal untuk meningkatkan pengetahuan dan ketahanan keluarga di masyarakat Cirebon,” ujar Imron.