CIANJUR, CIANJUREKSPRES – Kasat Narkotika dan Obat Berbahaya (Narkoba) Polres Cianjur, AKP Ma’ruf Murdianto mengatakan, pihaknya tengah melakukan penyelidikan terhadap peredaran Fentanyl di Cianjur, khusuznya pada malam Tahun Baru 2023. Fentanyl adalah obat untuk penderita kanker stadium 9.
Menurut Ma’ruf, sesuai Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) No. 9 tahun 2022 tentang Perubahan Penggolongan Narkotika, Fentanyl masuk dalan narkotika golongan I. Fentanyl merupakan obat untuk penderita kanker stadium 9. Harganya pun sangat mahal.
“Narkoba jenis baru itu indikasinya untuk obat kanker stadium 9. Kita lagi lakukan penyelidikan juga apakah di Cianjur ada. (Fentanyl) itu masuk narkotika golongan I sesuai dengan Permenkes nomor 9,” ujar Ma’ruf usai rilis Kamtibmas 2022 di Polres Cianjur, Sabtu (31/12/2022).
Baca Juga:Pelajar jadi Korban Terbanyak Kasus Kecelakaan di Cianjur210 Orang Meninggal Dunia karena Kecelakaan Lalu Lintas di Cianjur
Pihaknya akan berkoordinasi dengan rumah sakit yang ada di Cianjur untuk mengantisipasi penyalahgunaan dari obat berbahaya tersebut. Mengingat Fentanyl obat legal karena merupakan obat untuk pengidap kanker.
Menurutnya, selain penanganan narkoba seperti biasa, pencegahan peredarannya di Cianjur juga jadi salah saru prioritas Satnarkoba Polres Cianjur, sesuai instruksi dari Direktorat Reserse Narkoba Polda Jawa Barat.
“Meskipun di Jawa Barat belum ditemukan indikasi adanya penyalahgunaan Fentanyl, Direktorat Reserse Narkoba Polda Jabar sudah mengantisipasi peredarannya,” kata dia.
Dirinya menjelaskan, jika narkoba jenis baru Fentanyl tersebut berbentuk cair. Cara penggunaannya adalah dengan disuntikan ke tubuh. “Efeknya mirip dengan sabu, tidak menyebabkan amuk, rasa takut jadi hilang. Tapi berpotensi untuk melukai diri. Penggunaannya juga harus dilakukan oleh orang yang paham. Butuh keahlian,” jelas Ma’ruf.
Di malam pergantian Tahun Baru 2023, pihaknya juga sudah mengawasi titik-titik peredaran narkoba di beberapa wilayah di Cianjur.
“Kita sudah awasi beberapa titik. Anggota sudah kita sebar. Cianjur ini kan banyak tempat wisata, tidak menutup kemungkinan untuk jadi tempat peredaran narkoba pada malam tahun baru nanti,” kata Ma’ruf.
“Mudah-mudahan tidak ada penyakahgunaannya (Fentanyl) di Cianjur,” pungkasnya.